SOLOPOS.COM - Penumpang seusai turun dari rangkaian gerbong kereta api di kompleks Stasiun Balapan Solo, Senin (4/7/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/dok)

Idul Adha, libur panjang Idul Adha diperkirakan ada penaikan jumlah penumpang KA di Daop VI/Yogyakarta.

Solopos.com, SOLO–PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi penumpang kereta api (KA) jarak jauh selama long weekend Idul Adha kali ini naik 30% jika dibandingkan hari biasa. Hal ini mengingat selain tingginya permintaan juga dijalankannya empat KA tambahan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Corporate Communication Manager PT KAI Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan pada 8-13 September menjalankan KA tambahan, yakni Argo Lawu Tambahan dan Argo Dwipangga Tambahan rute Stasiun Solo Balapan-Stasiun Gambir, Taksaka Tambahan dari Stasiun Tugu Jogja-Stasiun Gambir, dan KA ekonomi plus yang dijalankan dari Stasiun Lempuyangan menuju Stasiun Pasar Senen.

Dia menjelaskan KA ekonomi plus merupakan kereta baru dengan kapasitas 80 kursi dari biasanya 108 kursi setiap kereta atau gerbong. Hal ini diharapkan bisa membuat penumpang menjadi lebih nyaman. Kereta ekonomi plus ini direncanakan untuk menggantikan KA kelas bisnis tapi dilakukan secara bertahap.

“Biasanya dalam sehari rata-rata penumpang jarak jauh sebanyak 10.000 orang-11.000 orang/hari tapi selama long weekend ini diprediksi naik menjadi 13.000 orang-14.000 orang/hari atau naik 30%,” ungkap Eko saat ditemui Solopos.com di Stasiun Purwosari, Sabtu (10/9/2016).

Dia mengatakan operasional normal seperti biasanya, hanya Minggu-Senin (11-12/9/2016) ada tambahan operasional KA Sidomukti yang merupakan idle KA Senja Utama yang biasanya rutin dijalankan setiap tanggal merah. Meski pembelian tiket KA lokal dilayani H-7 sebelum keberangkatan tapi biasanya hanya dijual 300 tiket. Hal ini untuk melayani pembeli go show dan antisipasi apabila ada kerusakan KA sehingga harus menggunakan rangkaian KA paling kecil.

“Prediksi kenaikan KA lokal sekitar 5% dari rata-rata 6.000 orang/hari karena tidak ada penambahan rangkaian kereta. Biasanya jadwal pukul 09.00 WIB, 11.00 WIB, dan 12.00 WIB yang biasanya sepi, nanti akan tetap ramai mengingat tingginya permintaan masyarakat,” kata dia.

Menurut dia, PT KAI Daops VI sedang memodifikasi rangkaian KA lokal supaya bisa muat lebih banyak, yakni membuat kursinya menjadi saling berhadapan antara sebelah kanan dan kiri. Eko menjelaskan KA lokal dengan tempat duduk menghadap kedepan hanya mampu menampung 600 penumpang tapi jika dibuat berhadapan mampu menampung 800 orang.

“Modifikasi ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas sembari menunggu KRL [kereta rel listrik] dioperasikan pada 2019,” ujarnya.

General Manager (GM) Garuda Indonesia Branch Office Solo, Mochamad Firman, mengatakan permintaan untuk datang maupun pergi dari Solo sangat tinggi. Dia menyampaikan load factor penerbangan menuju ke Solo hampir 100% sedangkan yang berangkat dari Solo sekitar 90%.

“Sabtu permintaan tinggi, Minggu [11/9/2016] turun kemudian Senin [12/9/2016] kembali naik. Senin Garuda mengurangi jadwal pagi karena bersamaan dengan salat Idul Adha,” jelasnya.

Humas Bandara Adi Soemarmo, Dian Ratih Ristauri, mengatakan kenaikan penumpang terjadi sejak Jumat (9/9/2016), yakni 3.998 orang yang datang dan berangkat sebanyak 3.223 orang. Hingga Sabtu pukul 13.00 WIB tercatat penumpang datang baru 849 orang dan berangkan ada 1.070 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya