SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Idul Adha untuk harga sapi diprediksi akan naik.

Harianjogja.com, JOGJA —Harga sapi menjelang Hari Raya Idhuladha diprediksi naik. Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi (PPDS) Segoroyoso, Ilham Jayadi menyebut kenaikan akan berkisar antara Rp1 juta dan Rp2 juta per ekor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ilham mengatakan kalau satu ekor sapi saat ini dibanderol sekitar Rp10 juta per ekor, mendekati Iduladha harganya bisa melonjak Rp12 juta per ekor. Sementara, untuk harga kambing rata-rata dipatok sekitar Rp2 juta hingga Rp2,5 juta tergantung beratnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia juga berharap agar konsumen berhati-hati dalam memilih hewan kurban. Disinyalir, momentum Iduladha menjadi celah bagi pemilik sapi untuk menjual sapi meskipun tidak mencapai bobot yang standar.

“Berat standar sapi yang layak potong sebesar 350 kilogram. Karena permintaan tinggi, maka para pemilik sapi biasanya melihat itu sebagai sebuah peluang untuk mendapat keuntungan lebih,” katanya.

Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengklaim stok hewan kurban mulai kambing, domba hingga sapi, aman menghadapi Iduladha nanti.

Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko mengatakan, pihaknya menyiapkan antara 18.000 hingga 20.000 ekor sapi siap potong untuk perayaan Iduladha tahun ini. Kebutuhan tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi harian daging sapi di DIY antara 60 hingga 80 ekor per hari.

“Kami memprediksi kebutuhan sapi potong saat Iduladha tidak lebih dari 20.000 ekor. Saya nilai kebutuhan tersebut tidak akan mengganggu [stok yang ada] sebanyak 300.000 ekor,” ujar Sasongko di kantornya, Senin (31/8).

Untuk kebutuhan kambing dan domba selama Iduladha diperkirakan masing-masing mencapai 18.000 ekor. Sejauh ini, Sasongko mengungkapkan, tidak ditemukan penyakit hewan yang membahayakan.

Meski begitu, dia tetap memprediksi bakal adanya hewan kurban yang kondisinya tidak memenuhi persyaratan. Dinas Pertanian DIY, sambung dia, akan melakuan pemantauan kesehatan hewan ternak selama dua hingga satu minggu sebelum pelaksanaan Iduladha. Pihaknya bahkan akan melibatkan mahasiwa kedokteran hewan untuk memantau pasar dan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya