SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi potong (Rachman/JIBI/Bisnis)

Idul Adha membuat Aspin Boyolali mengantisipasi permintaan sapi berbobot 1 ton untuk Presiden Jokowi.

Solopos.com, BOYOLALI–Asosiasi Peternak Sapi Indonesia (Aspin) Boyolali mengaku akan menyiapkan 5-7 ekor sapi yang memiliki bobot minimal 1 ton. Sapi-sapi jumbo itu dipersiapkan para petani jika sewaktu-waktu pihak Istana memesan sapi berkualitas ukuran jumbo dari Kabupaten Boyolali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Aspin Boyolali, Suparno, mengatakan setiap musim haji tiba, peternak sapi Boyolali selalu menyiapkan sapi-sapi berkualitas, tak terkecuali sapi jumbo. Untuk sapi dengan bobot normal dan siap potong, kata dia, harganya berkisar Rp17,5 juta-Rp22 juta. Ada pun sapi siap potong dengan bobot 1 ton lebih, harganya berkisar Rp71 juta-Rp75 juta. Di atas harga tersebut, kata dia, sapi akan sulit terjual mengingat harga sapi hidup sudah dipatok rata-rata Rp45.000/ kg.

“Saat ini saya sedang inventarisasi sapi-sapi di Boyolali. Kami bisa pastikan 5-7 ekor sapi dengan bobot 1 ton lebih pada musim haji kali ini tersedia di Boyolali. Kami sudah ada sejumlah masukan,” ujar Suparno kepada Solopos.com, Senin (8/8/2016).

Menurut Suparno, sapi dengan bobot 1 ton lebih menjadi andalah peternak di Boyolali. Para pemesan sapi jumbo itu, kata dia, biasanya dari kalangan terbatas. “Nah, tahun lalu kan pihak Istana juga minta sapi dengan bobot 1 ton lebih. Tahun ini, kami persiapkan sejumlah sapi jumbo. Harapannya, jika sewaktu-waktu Pak Jokowi pesan, kami tak kerepotan lagi,” ujarnya.

Diakui Suparno, penggemukan sapi jumbo memang menelan biaya yang tak sedikit. Setiap harinya, kata dia, tak kurang biaya Rp50.000 hanya untuk membeli makanan satu ekor sapi. “Biaya besar, namun hasilnya juga lumayan besar,” paparnya.

Peternak sapi asal Desa Kenteng, Nogosari, Suroto, mengatakan saat ini permintaan sapi untuk hewan kurban sudah mulai terasa. Rata-rata para pembeli adalah sejumlah warga yang menghimpun dana untuk beli satu ekor sapi kurban. “Tujuh orang beli sapi bersama-sama. Harganya kan rata-rata Rp17,5 juta, jadi satu orang urunan Rp2,5 juta,” paparnya.

Diakui Suroto, harga sapi saat ini cukup stabil. Ia memprediksikan, penjualan sapi terus mengalir sampai menjelang hari H Idul Adha. Mereka ada yang memesan dengan memasang uang muka, ada juga yang menitipkan sapi di kandang peternak agar digemukkan, hingga ada yang beli cash. “Dari sejumlah pembeli yang datang, rata-rata untuk Lebaran Idul Adha,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya