SOLOPOS.COM - Seorang imam mengangkat kedua tangannya seraya membaca takbir saat menjalankan ibadah Salat Iduladha yang diadakan Ranting Muhammadiyah Keprabon di Pamedan Pura Mangkunegaran, Keprabon, Solo, Sabtu (4/10/2014). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Idul Adha 2015, adanya perbedaan pelaksanaan Salat Id, Disdik Wonogiri meminta sekolah tidak persulit siswa.

Solopos.com, WONOGIRI–Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri melarang pengelola sekolah mempersulit siswa, guru maupun pegawai di masing-masing sekolah dalam beribadah. Hal itu terkait perbedaan pelaksanaan Salat Idul Adha pada Rabu (23/9/2015) dan Kamis (24/9/2015). Penegasan itu disampaikan Kepala Disdik Wonogiri, Siswanto di kantornya, Rabu (22/9/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Libur resmi sekolah sesuai pengumuman pemerintah yakni 24 September. Karena Rabu sudah ada yang melaksanakan Salat Id maka sekolah tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bedanya, jam masuk pegawai beragama Islam yang menjalankan Salat Id Rabu lebih siang. Jangan mempersulit orang beribadah. Tak ada sanksi bagi siswa atau pegawai yang masuk kesiangan.”

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, beribadah menyangkut keyakinan seseorang dengan Sang Pencipta sehingga tak boleh seorang pun melarang.

Ketua PGRI Wonogiri, Kusman, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Disdik Wonogiri agar memberikan toleransi kepada pengelola sekolah terkait perbedaan pelaksanaan Salat Id.  “Bagi umat Islam yang ingin Salat Id Rabu silakan menjalankan ibadah di sekitar sekolah. Seusai Salat Id silahkan masuk sekolah atau masuk kerja,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya