SOLOPOS.COM - Ilustrasi hewan ternak untuk kurban (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pasar hewan ternak bergairah seiring datangnya hari Idul Adha. Omzet para pedagang hewan ternak yang melayani kebutuhan hewan kurban pun naik sedikitnya 30% dibandingkan normal. Padahal kenaikan harga hewan kurban pada tahun ini meningkat hingga 40% dari harga semula.

Pedagang kambing di Pasar Ayam, Semanggi, Solo, Bambang Sugiyanto, mengatakan peningkatan penjualan tersebut belum maksimal mengingat, Senin (14/10) sore hingga Selasa (15/10) biasanya masih banyak pembeli yang datang. Bahkan dia mengaku tetap berjualan saat malam takbiran. Penyembelihan hewan kurban, sebagaimana diketahui bisa dilakukan selama 3 hari tasyrik.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Kenaikan harga kambing tahun ini jika dibandingkan tahun lalu lebih tinggi tahun ini. Hal ini karena banyak yang membutuhkan kambing dan juga harga pakan kambing tinggi sehingga harga jual juga ikut tinggi,” kata Bambang saat ditemui Espos di tempat usahanya, Senin.

Bambang mengatakan kenaikan harga tersebut terjadi sejak H-3 Idul Adha dan puncak penjualan terjadi Senin dan Selasa pagi. Dia mengaku pada Idul Adha kali ini menyetok 75 ekor kambing. Hal itu lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Menurut dia, hal itu terpaksa ia lakukan karena saat ini pasar sedang direnovasi sehingga tidak bisa menampung lebih banyak kambing.

Menurut dia, pasar yang saat ini menjadi panas dan semrawut membuat pembeli enggan datang ke pasar dan memilih untuk membeli kambing di tepian jalan. “Tapi kalau habis nanti saya akan ambil lagi di peternak kambing tempat saya biasa kulakan,” tuturnya.

Meski hari raya kurban merupakan penjualan terbanyak, Bambang mengatakan tidak berencana membuka lapak di pinggir jalan. Menurut dia, kalau berjualan di luar pasar tetap harus diurus sendiri atau diserahkan kepada orang yang bisa dipercapaya. Pasalnya modal usaha berjualan kambing mencapai ratusan juta.

Dia mengatakan sehari setelah Idul Adha, harga kambing akan berangsur normal. Menurut dia, kambing kecil bisa mengalami penurunan sekitar Rp300.000 per ekor, kambing besar harganya turun sekitar Rp500.000 per ekor. sedangkan untuk kambing jumbo, penurunan harga bisa mencapai Rp700.000-Rp1 juta per ekor.

Sementara itu, Pemilik depot Lembu Katon, Antonia Srihayu, mengatakan penjualan sapi pada hari raya kurban tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Padahal harga sapi pada tahun ini lebih tinggi. “Dulu Rp9 juta atau Rp10 juta sudah bisa mendapat satu sapi tapi sekarang minimal Rp11 juta baru bisa mendapat satu sapi. Meski begitu, hal itu tidak menyurutkan niat masyarakat untuk berkurban dengan sapi,” ungkap Srihayu.

Srihayu menuturkan peningkatan penjualan tersebut didasari kesadaran masyarakat. Menurut dia, masyarakat saat ini banyak yang patungan untuk membeli sapi. Sedangkan sapi yang dia sediakan untuk Idul Adha kali ini sebanyak 40 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya