SOLOPOS.COM - Sebelas satpam RS Kariadi Semarang pelaku penganiayaan hingga tewas digiring masuk ke Polrestabes Semarang, Jumat (29/7/2022). (ANTARA/ I.C.Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG — Kepolisian masih belum berhasil mengidentifikasi identitas korban penganiayaan hingga meninggal yang dilakukan sebelas petugas satuan pengamanan (Satpam) RS Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah.

Orang misterius itu meninggal akibat dianiaya karena dituduh mencuri telepon seluler milik pengunjung rumah sakit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Belum teridentifikasi,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan di Semarang, Sabtu (30/7/2022).

Donny mengharapkan informasi dari masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengetahui identitas korban sesuai dengan ciri-ciri yang telah disebar oleh kepolisian.

Baca Juga: Aniaya Pencuri Hingga Mati, Satpam RS Kariadi Sempat Beri Laporan Palsu

Ciri-ciri korban tewas itu antara lain seorang pria dengan usia sekitar 40 tahun, tinggi 160 cm, berperawakan sedikit gemuk, serta memiliki tato di lengan kanan dan kirinya.

Tato di salah satu lengan korban sendiri berupa tulisan dengan lafal “Mapendos”.

Sebelumnya, sebelas anggota Satpam Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, ditangkap atas dugaan penganiayaan yang menewaskan seorang pria yang dituduh mencuri di lingkungan rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Aniaya Pencuri Hingga Mati, Satpam RS Kariadi Sempat Beri Laporan Palsu

Donny mengatakan, peristiwa penganiayaan yang terjadi pada 27 Juli 2022 tersebut bermula ketika petugas keamanan rumah sakit memperoleh laporan tentang tindak pencurian oleh salah seorang pengunjung rumah sakit.

Menurut dia, para pelaku memiliki peran masing-masing dalam peristiwa penganiayaan tersebut.

Kesebelas pelaku selanjutnya dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian.

Baca Juga: Kebangetan! 11 Satpam RS Kariadi Aniaya Terduga Pencuri Hingga Mati

Seusai melakukan penganiayaan hingga korbannya meninggal, 11 Satpam RS Kariadi Semarang itu sempat memberikan laporan palsu.

Pria yang diduga mencuri handphone itu lantas diserahkan ke Satpam. Namun, bukannya diserahkan ke aparat kepolisian untuk ditindaklanjuti, pria yang diduga pencuri itu justru dianiaya para Satpam RS Kariadi Semarang hingga meninggal dunia.

“Korban hanya diam saat ditanya, hingga akhirnya terjadi penganiayaan,” ujar Donny Lumbantoruan.

Para Satpam RS Kariadi Semarang diduga tidak hanya melakukan pemukulan dengan menggunakan sapu kepada korban. Mereka juga melakukan tindakan sadis dengan menyundutkan rokok ke dahi korban.

Baca juga: Kebangetan! 11 Satpam RS Kariadi Aniaya Terduga Pencuri Hingga Mati

Akibat penganiayaan itu, korban yang hingga kini belum diketahui identitasnya pun meninggal dunia. Korban sempat dibawa para pelaku ke ruang IGD RS Kariadi Semarang. Namun, kala itu para Satpam tersebut justru membuat laporan palsu dengan menyatakan jika korban mengalami insiden jatuh.

Meski demikian, petugas IGD RS Kariadi Semarang tidak begitu saja percaya. Terlebih, setelah petugas IGD RS Kariadi Semarang menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban hingga melapor ke polisi.

Donny mengaku dari hasil visum korban diketahui jika penyebab kematian adalah pendarahan hebat pada otak akibat benda tumpul. “Korban diduga ditendang dan dipukul. Saat dibawa ke IGD sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Baca juga: Dipicu Percekcokan, Suami di Sidoarjo Diduga Bunuh Istri Siri

Ke-11 Satpam RS Kariadi Semarang yang terlibat penganiayaan itu pun saat ini dijerat dengan Pasal 170 KUHO tentang Penganiayaan yang menyebabkan kematian. Mereka pun terancam hukuman penjara maksimal lima tahun enam bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya