SOLOPOS.COM - Ilustrasi transgender (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Istilah identitas gender non-biner seperti identitas Demi Lovato bukanlah identitas gender tunggal. Artinya, kelompok ini juga melingkupi berbagai jenis kelamin lain yang tidak merujuk secara spesifik sebagai pria ataupun wanita.

Apa sajakah ragam identitas gender non-biner? Samakah kelompok ini dengan transgender? Simak ulasan selengkapnya di tips kesehatan kali ini. Selama ini kita mengenal identitas jenis kelamin berdasarkan anatomi tubuh atau organ reproduksi yang dimiliki. Misal penis dan testis untuk identitas jenis kelamin pria serta vagina dan rahim untuk jenis kelamin wanita.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Menurut Nottingham Center Gender Dysphoria, identitas gender tidak sama dengan jenis kelamin yang ditentukan dari kondisi biologis.Indentitas gender adalah cara pandang seseorang terhadap dirinya atau bagaimana seseorang menilai jati dirinya.

Baca Juga: Pengakuan Demi Lovato: Bukan Pria atau Wanita, Tapi Non-Biner

Kelompok non-biner  (nonbinary atau genderqueer) tidak menggambarkan diri mereka secara khusus berdasarkan jenis kelamin pria ataupun wanita.

Jenis gender non-biner sebenarnya bisa sangat beragam, berikut ini adalah beberapa jenis kelompoknya seperti mengutip laman hellosehat.com, Kamis (20/5/2021) :

1. Agender: netral atau tidak merujuk pada identitas gender manapun, dikenal juga dengan sebutan tanpa gender.
2. Bigender atau multigender: memiliki dua identitas gender secara bersamaan.
3. Genderfluid: berada di antara dua atau lebih indentitas gender.

Jenis-jenis gender lainnya meliputi:

1. Off the binary
2. Androginus
3. Boi
4. Butch
5. Ceterosexual

Lalu samakah non-biner dengan transgender dan interseks? Simak ulasan selengkapnya di tips sehat kali ini.

Jawabannya adalah tidak sama. Kelompok non-biner  (nonbinary atau genderqueer) tidak menggambarkan diri mereka secara khusus berdasarkan jenis kelamin pria ataupun wanita. Transgender adalah orang-orang yang mengakui jenis kelamin diri mereka berlawanan dari anatomi seksualnya sejak lahir. Artinya begini, misalnya ia merasa bahwa identitas gender yang dimilikinya adalah wanita, padahal orang lain memandangnya sebagai pria karena lahir memiliki penis dan testis.

Baca Juga: Benarkah Mi Shirataki Cocok untuk Program Diet? Simak Faktanya

Akibatnya, muncul tekanan batin dari dalam dirinya karena merasa berada di tubuh yang salah sehingga tidak nyaman dengan kondisi yang dialaminya. Nah, kondisi ini dikenal dengan nama disforia gender.

Seorang disforia gender “secara resmi” dinyatakan sebagai transgender ketika telah melakukan operasi ganti kelamin dan terapi hormon.

Selain non-biner dan transgender, ada pula interseks. Interseks yang jelas berbeda dengan genderqueer atau non binary.

Interseks adalah kondisi ketika seseorang lahir dengan dua alat kelamin sehingga membuatnya sulit dikategorikan sebagai pria atau wanita. Sementara pada kelompok orang dengan non-biner hanya memiliki satu jenis kelamin, tetapi mereka tidak mengakuinya.

Perlu digarisbawahi bahwa kesadaran seseorang mengenai orientasi seksual serta identitas gender yang dimilikinya bisa muncul di usia berapa pun.

Identitas gender bukan merujuk pada kondisi biologis seseorang, melainkan bagaimana seseorang melihat dirinya. Non-biner atau genderqueer adalah kondisi yang menunjukkan bahwa identitas gender bisa sangat beragam dan tidak terbatas pada dua pilihan, yakni pria atau wanita saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya