SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, (mengenakan baju merah), mengunjungi salah satu rumah warga Desa Segorogunung pada Sabtu (12/6/2021). (Istimewa/Dokumentasi Humas Provinsi Jateng)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar mencatat ada satu ibu hamil meninggal dalam kondisi terkonfirmasi positif Covid-19. Dinkes juga mendata 40 orang ibu hamil yang akan melahirkan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 hingga awal Juni ini.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kabupaten Karanganyar, Nuk Suwarni, menyampaikan satu ibu hamil meninggal pada pekan terakhir Mei.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Data yang kami miliki, satu ibu hamil meninggal. Usia kehamilan antara tujuh bulan sampai delapan bulan. Belum masuk masa persalinan. Dia ini sempat menjalani test swab Covid-19. Setelah itu muncul gejala sesak napas. Dia menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari,” tutur Nuk saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (12/6/2021).

Selama menjalani perawatan itu, lanjut Nuk, kondisi ibu hamil memburuk. Dia meninggal saat menjalani perawatan. Menurut informasi yang dia terima, ibu tersebut memiliki riwayat penyakit lain.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Hore! Tahun Depan Tawangmangu Karanganyar akan Miliki SMA Negeri

Di sisi lain, Nuk menyampaikan Dinkes mendata 40 orang ibu hamil yang memasuki masa persalinan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Data tersebut dikumpulkan Dinkes hingga awal Juni.

“Data per awal Juni yang positif 40 orang, tetapi itu dari pemeriksaan terhadap 124 orang ibu hamil di Kabupaten Karanganyar yang akan bersalin,” ujarnya.

Nuk menyebut kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang terjadi pada ibu hamil di Karanganyar yang akan melahirkan tidak terlalu tinggi. Dia menaksir persentasenya 10% dari total ibu hamil yang diperiksa.

“Enggak signifikan, lebih cenderung stabil. Persentasenya 10% dari ibu hamil yang diperiksa itu positif. Tapi kondisinya sehat. Mereka menjalani isolasi mandiri,” ungkap dia.

Baca Juga: Begini Kesiapan 6 SMPN di Karanganyar Gelar PPDB Offline Tahun Ini

Screening Jelang Persalinan

Selama perjalanan waktu, lanjut dia, sejumlah ibu hamil tersebut sudah ada yang dinyatakan negatif Covid-19. Tetapi, Nuk belum dapat membagikan data tersebut. Di sisi lain, perempuan berkerudung itu menjelaskan prosedur pelaksanaan tes swab PCR Covid-19 terhadap ibu hamil yang memasuki masa persalinan.

“Ibu hamil ketika usia kandungan delapan bulan atau menjelang persalinan harus mengikuti screening dengan tes swab PCR Covid-19. Maksudnya kalau akan bersalin itu nanti ada prosedur jelas. Kalau negatif [Covid-19] tidak harus menggunakan standar Covid-19 ketat. Kalau sebaliknya ya harus ditangani rumah sakit yang bisa menangani persalinan dengan standar Covid-19,” jelasnya.

Nuk mengungkapkan prosedur tersebut sudah diterapkan sejak awal pandemi Covid-19. Dia mengingatkan masyarakat bahwa ibu hamil termasuk kelompok risiko tinggi. Oleh karena itu, Nuk menyarankan sejumlah hal yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Bukan Karena Mudik, Sumber Penularan Covid-19 15 Pegawai PG Tasikmadu Masih Misterius

“Ibu hamil harus dijaga agar selalu sehat. Misal, dijaga makan, konsumsi tablet tambah darah, vitamin dicukupi. Kalau stamina dan asupan makanan kurang bagus bisa berpengaruh kepada imunitas sehingga gampang terserang Covid-19. Selain itu jaga kondisi psikologis. Dia ini membawa dua nyawa,” tutur dia.

Nuk mengingatkan ibu hamil agar mengurangi mobilitas atau aktivitas di luar rumah selama pandemi Covid-19. Apabila terpaksa keluar rumah, Nuk mengingatkan agar ibu hamil menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Saat menjalani isolasi mandiri apabila terpapar Covid-19, harus dipantau secara ketat. Satgas desa, Jogo Tonggo membantu mencukupi kebutuhan logistik ibu hamil dan keluarganya. Bidan akan rutin mengecek melalui handphone.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya