SOLOPOS.COM - Ilustrasi hamil tua. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — S, 37, ibu dari bayi yang dibuang di Dukuh Bloro, Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, selama ini menyembunyikan kehamilannya. Selain itu, S melahirkan bayinya di dalam kamar mandi rumahnya, tanpa bantuan orang lain.

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Hussein, mewakili Kapolres AKBP Danang Kuswoyo mengatakan selama ini S tidak pernah memeriksakan kehamilannya ke bidan, petugas kesehatan, atau pusat pelayanan kesehatan lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sehingga memang tidak ada yang mengetahui kalau dia hamil,” ujar Kasatreskrim, Rabu (15/6/2022).

S yang merupakan warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, melahirkan sendiri di kamar mandi. “Ia melahirkan sendiri di kamar mandi. Ia potong sendiri tali pusat si bayi, lalu meletakkannya di rumah tempat ditemukan itu,” imbuh Kresnawan.

Di sisi lain, S sudah bersuami dan sebelumnya sudah memiliki seorang puteri berusia SMP. Namun, saat ini S telah bercerai dengan suaminya itu secara agama.

Baca Juga: Buang Bayi di Karangpandan, Pelaku: Ingin Dekatkan dengan Ayah Biologis

Keberadaan suaminya S sampai saat ini belum diketahui. Sedangkan ayah biologis dari anak yang dibuang itu, menurut keterangan S, masih berstatus lajang.

Sebelumnya diberitakan, ibu dari bayi yang ditemukan di Dukuh Bloro, Desa Karangpandan sudah ditangkap polisi. Saat ini wanita berinisial S, 37, warga Doplang, Kecamatan Karangpandan tersebut menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Karanganyar.

Kresnawan mengatakan penangkapan S dilakukan Selasa (15/6/2022) di kediamannya di Doplang. “Ibu dari bayi yang ditemukan warga di Karangpandan ini sudah kita temukan dan sudah kita amankan kemarin [Selasa] dan sekarang masih diperiksa,” ujarnya, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Ibu Pembuang Bayi di Karangpandan Sudah Ditangkap, Ternyata

Penangkapan S menyingkap fakta baru. Ia mengaku bayi laki-laki yang tak diinginkan itu merupakan hasil hubungan gelapnya dengan seorang pria.

Identitas pria itu belum diungkap polisi. S yang merupakan warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, membuang bayi di teras rumah Henrikus Janto bukan tanpa alasan. S ingin mendekatkan si bayi dengan ayah biologis dari bayi tersebut. Bayi itu kali pertama ditemukan istri Henrikus Janto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya