SOLOPOS.COM - Ilustrasi umrah di Masjidil Haram Mekkah, Saudi Arabia. (JIBI/Solopos/Antara/Dok)

Ibadah umrah banyak diminati namun tak sedikit jemaah yang menjadi korban penipuan.

Solopos.com, JAKARTA – Baru-baru ini, sebanyak 49 orang jemaah umrah telantar di Jeddah, Arab Saudi. Agar kejadian serupa tak terulang. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membagikan lima kiat menghindari biro perjalanan umrah berisiko.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bagi yang hendak berumrah, cermati betul PPIU [Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah] yang akan dipilih dengan menekankan [kiat] Lima Pasti sebagai jaminan pelayanannya,” kata Lukman lewat akun Twitter resmi miliknya yang dipantau dari Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Lukman memulai dengan kiat pertama, yaitu memastikan nama PPIU itu dilanjutkan dengan mengecek status resmi tidaknya PPIU tersebut. PPIU resmi merupakan biro umrah yang mendapat izin dari Kemenag.

PPIU resmi tercantum di laman haji.kemenag.go.id dan PPIU resmi dapat dicari di microsite tersebut.

Apabila penyedia layanan perjalanan umrah itu tidak tercantum maka sebaiknya masyarakat menghindari PPIU tersebut, karena patut diduga biro perjalanan umrah itu tidak resmi dan berisiko.

Kiat kedua, lanjut Lukman, adalah dengan memastikan jadwal, maskapai, nomor penerbangan keberangkatan ke Tanah Suci. Dengan begitu, jamaah mendapat jaminan tiket pergi ke Tanah Suci dan pulang ke Indonesia.

Ketiga, masyarakat harus memastikan harga paket umrah dan fasilitas pelayanan yang didapatkan jamaah dengan harga tersebut. Jika harga yang ditawarkan tidak masuk akal atau terlalu murah maka biro umrah itu patut dicurigai sebagai penyedia layanan yang berisiko.

Keempat, kata Lukman, adalah memastikan nama dan alamat hotel yang akan didiami selama jamaah berada di Tanah Suci.

Dan terakhir, pastikan status visa jamaah umrah digunakan dalam perjalanan ke Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya