Ibadah Umrah di Era Pandemi Covid-19, Begini Syarat dan Prosedurnya

Solopos.com, SOLO — Setelah menunggu hampir dua tahun, calon jemaah ibadah umrah dari Solo akhirnya mulai diberangkatkan ke Madinah. Pemberangkatan perdana berlangsung Senin (10/1/2022) oleh Ameera Mekkah Travel dengan 30 orang peserta.

Berbeda dengan era sebelum pandemi Covid-19, ibadah umrah saat ini melibatkan proses dan prosedur yang cukup panjang, mulai screening, vaksinasi, hingga karantina sebelum berangkat dan sesudah kembali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Layani Umrah, Lion Air Gunakan Pesawat Terbaru Berbadan Lebar

Informasi yang diperoleh Solopos.com, para calon jemaah ibadah umrah dari Solo berangkat ke Jakarta untuk menjalani karantina selama sehari di Asrama Haji, Jakarta, sebelum berangkat ke Madinah.

“Prosedurnya memang dikarantina dulu sehari, lalu nanti dites PCR, kalau negatif berangkat ke Madinah. Kalau positif dikarantina dulu sampai negatif, baru berangkat. Di Madinah karantina lagi, sepulang di Indonesia juga karantina ulang selama tujuh hari,” kata Koordinator Ameera Mekkah Travel Wilayah Yogyakarta dan Solo, Gunadi Cahyo, Senin siang.

Baca Juga: Perdana, 30 Calon Jemaah Umrah asal Solo Diberangkatkan ke Tanah Suci

Tak hanya syarat dan prosedurnya yang bertambah, biaya perjalanan umrah juga naik dari awalnya Rp30 juta menjadi Rp40 juta per orang.

Berikut persyaratan keberangkatan jemaah umrah dari Indonesia:

1. Vaksin hingga dosis kedua
2. One gate system atau pemberangkatan satu pintu dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta
3. Karantina sehari sebelum berangkat
4. Pemeriksaan (screening) kesehatan 1 x 24 jam sebelum berangkat meliputi pemeriksaan kesehatan, vaksinasi Covid-19, meningitis, dan pemeriksaan PCR dengan fasilitas kesehatan yang diterima otoritas kesehatan Arab Saudi.
5. Karantina tiga hari di Madinah
6. Karantina 7 hari di Jakarta sepulang umrah
7. Wajib taat protokol kesehatan selama pelaksanaan ibadah umrah
8. Biaya umrah normal seperti sebelumnya. Ditambah biaya karantina, total sekitar Rp40 juta. Besaran biaya ini tergantung masing-masing biro umrah dan haji.