Solopos.com, JAKARTA -- Hyundai Motor kekurangan suku cadang elektronik, sehingga akan menunda sementara operasional pabrik domestik dimulai pada pekan depan.
DIlansir dari Antaranews.com, Minggu (11/4/2021) pabrik Hyundai di Asan, 100 kilometer dari Seoul akan menghentikan sementara kegiatan operasi pabrik dari Senin hingga Selasa. Pabrik Asan tersebut memproduksi Hyundai Grandeur dan Sonata.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Selain itu, karena kurangnya suku cadang chip, pabrik di Ulsan pun ditangguhkan sementara. Penangguhan tersebut berlangsung dari 7 April sampai 14 April. Pabrik tersebut memproduksi mobil listrik Ioniq 5 dan SUV subkompak Kona.
Baca Juga : Inilah Sedan Yang Dipakai Menhan Prabowo Saat Upacara Militer Korsel
Kurangnya suku cadang menjadi faktor utama penundaan itu terjadi. Suku cadang yang kurang yakni suku cadang semikonduktor berfungsi dalam sistem kamera kendaraan Kona.
Selain itu masalah juga terjadi pada lini produksi Hyundai yang akan meluncurkan motor traksi Ioniq 5. Diprediksi, karena penghentian produksi tersebut Hyundai mengalami kerugian produksi 6.000 unit Kona dan 6.500 unit Ioniq 5.
Selain penangguhan, Hyundai pun mengurangi pekerja yang bekerja hingga lembur pada akhir pekan di bulan April. Pengurangan tersebut terjadi di pabrik nomor tiga di Ulsan, yang memproduksi Avante compact, dikarenakan kurangnya ECU atau biasa disebut dengan unit kontrol listrik.
Baca Juga : Hyundai New Santa Fe, Jaminan Kenyamanan SUV Seharga Rp569 Juta
Total, dalam ranah domestik, Hyundai memiliki tujuh pabrik. Lima di Ulsan, satu di Asan, dan satu lagi di Jeonju. Serta terdapat 10 pabrik di luar negeri, empat di Tiongkok sisanya di Amerika Serikat, Turki, Rusia, India, Brasil, dan Republik Cheska.