SOLOPOS.COM - Pemain Laskar Kalimanyat julukan Persijap berebut bola dengan pemain HWFC dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Manahan, Senin (27/9/2021) (Istimewa/Dok Persijap Official)

Solopos.com, SIDOARJO – Hizbul Wathan Football Club (HWFC) mengirim surat protes ke Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait dugaan pemain tidak sah saat HWFC melawan Persijap Jepara dalam babak penyisihan Grup C Liga 2 2021 di Stadion Manahan 27 September 2021 lalu. Hal ini membuat PSG Pati yang terancam degradasi.

Manager HWFC, Muhammad Mirdasy, mengatakan saat HWFC melawan Persijap, salah seorang pemain Persijap Crah Eka Angger Iswanto memakai dua jersey dengan nomor punggung berbeda pada babak pertama dan kedua. Dalam laga putaran pertama itu, HWFC menemukan Crah Eka yang kini bermain di Persiba Balikpapan memakai nomor punggung 3 pada babak pertama dan babak kedua memakai nomor punggung 99.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Come Back, Sriwijaya FC Langsung Pelajari Permainan Persis Solo

“Pertandingan itu berakhir imbang 1-1. Gol Persijap dicetak Crah Eka Angger Iswanto di menit ke-14 babak pertama. Saat itu dia mengenakan jersey dengan nomor punggung 3,” kata Mirdasy dilansir Antara, Kamis (17/12/2021).

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur itu, mengatakan setelah ofisial HWFC mengecek daftar susunan pemain yang didaftarkan, Crah Eka Angger memakai nomor punggung 99. Lantas ia mempertanyakan sosok yang mencetak gol ke gawang HWFC itu.

Mirdasy mengatakan perbedaan nomor punggung itu menjadi indikasi Persijap melakukan pelanggaran penggunaan pemain tidak sah yang tidak tercantum dalam daftar susunan pemain. HWFC pun telah mengirim surat protes ke Komdis PSSI pada 7 Desember 2021 lalu.

“Saat pertandingan itu kami belum memahami. Kami baru mengetahui setelah ada netizen memutar rekaman pertandingan di media sosial. Itulah kenapa kami baru melayangkan protes pemain tidak sah atas nama Crah Eka Angger Iswanto dari Persijap ke Komdis PSSI pada tanggal 7 Desember,” kata dia.

Ia menambahkan HWFC telah mendapat surat elektronik balasan dari Komdis PSSI pada 10 Desember 2021. HWFC masih menunggu sidang Komdis PSSI untuk menindaklanjuti aduan Laskar Matahari, julukan HWFC itu.

Baca Juga: Piala AFF 2020: Indonesia Tahan Imbang Vietnam 0-0

Seperti diketahui, HWFC merupakan tim yang terdegradasi ke Liga 3 setelah menempati posisi juru kunci klasemen Grup C. Mereka terpaut satu poin dari PSG Pati yang berada tepat di atasnya.

Aduan itu sedikit membuat posisi PSG Pati terancam. Pasalnya, jika protes HWFC itu disetujui oleh Komdis maka mereka berpotensi menang WO 3-0 atas Persijap. Dengan demikian, HWFC akan menyalip posisi PSG Pati di papan klasemen. Sedangkan Persijap akan tetap aman meski nantinya diputuskan bersalah dan kalah WO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya