SOLOPOS.COM - Penanaman bibit mangrove. (Antara)

Solopos.com, PEMALANG — Hutan mangrove di Kabupaten Pemalang bersama 5 daerah lainnya terkena sasaran konservasi daan rehabilitasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Lima daerah lain yang mendapatkan jatah konservasi mangrove seperti dikutip Antara, Jumat (13/8/2021), adalah Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Kebumen, dengan total luas area tanam mencapai 223 hektare.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Hendra Yusran Siry, mengungkapkan rehabilitasi terhadap enam kawasan mangrove sebagai upaya memulihkan kinerja perekonomian nasional.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : Menyampah, Sedekah Laut Warga Asemdoyong Dicibir Warganet

Menurut Hendra Yusran Siry, alasan dipilihnya lokasi di wilayah Pulau Jawa karena menjadi sasaran pemulihan ekosistem mangrove yang masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sementara Pusat Kajian dan Pemberdayaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Pusaran KP) meminta pemerintah untuk mendorong program pengembangan perikanan berbasis konservasi mangrove guna mengatasi kerentanan pesisir akibat deforestasi mangrove.

Ketua Dewan Pembina Pusaran KP, yang juga anggota DPR, Abdul Kadir Karding menegaskan pentingnya semua pihak menyikapi kerusakan ekosistem mangrove di kawasan pesisir. Menurut dia, adalah tanggungjawab bersama bagaimana merehabilitasi kawasan kritis melalui upaya reforestasi mangrove, utamanya di kawasan pertambakan.

Baca Juga : PKL Widuri “Lempar Handuk” Buntut Penutupan Pantai

“Meski 23 persen hutan mangrove dunia ada di Indonesia yakni sekitar 3,4 juta ha, namun Indonesia juga mencatat laju deforestasi tertinggi. Ada sekitar 1,8 juta ha menurut data dalam kondisi rusak dan ini akibat pemanfaatan yang tidak terukur, termasuk untuk kegiatan pertambakan,” ucapnya.

Ia menambahkan program intensifikasi tambak harus terukur, utamanya penerapan teknologi harus disesuaikan dengan daya dukung, termasuk melihat aspek kerentanan ekosistem mangrove. Pusaran KP meminta pemerintah mendorong program perhutanan sosial agar lebih fokus mengembangkan budidaya tambak berbasis konservasi mangrove.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya