SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota TNI menaburkan bunga di atas pusara makam para pahlawan dalam acara ziarah dalam rangka HUT ke-72 TNI di Taman Makam Pahlawan Kusnumanegara, Yogyakarta, Selasa (19/09/2017). Ziarah ini menjadi bentuk penghormatan akan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa bersejarah perjuangan bangsa. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

HUT TNI ditandai dengan menggelar ziarah

Harianjogja.com, JOGJA — Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo bersama para kepala staf TNI berziarah ke makam Jendral Sudirman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara, Umbulharjo, Selasa (19/9/2017). Ziarah tersebut bagian dari rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-72 pada 5 Oktober 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gatot bersama rombongan tiba di TMP Kusumanegara, sekitar pukul 14.00 WIB. Ia langsung memimpin upacara kemiliteran, dilanjutkan doa bersama dan tabur bunga di pusara makam Sudirman. Jendral Sudirman merupakan Panglima TNI pertama yang wafat pada usia 34 tahun lima hari.

“Tujuan ziarah ini tentu untuk meneladani perjuangan Jendral Sudirman,” kata Gatot seusai ziarah.

Sebelumnya, Gatot bersama rombongan juga berziarah ke makam Presiden RI kedua Soeharto di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah, serta makam Presiden RI pertama Soekarno, dan makam Presiden RI keempat Abdurahman Wahid atau Gusdur.

Gatot berharap sepak terjang Panglima Jendral Sudirman bisa ditiru oleh semua prajurit TNI dari sisi perjuangannya yang pantang menyerah demi mempertahankan negara hingga akhirnya menang dalam pertempuran.

Jendral Sudirman juga dikenal sebagai panglima yang sederhana dan dekat dengan prajuritnya. Ia juga sekaligus seorang kiai yang dekat dengan rakyat.

“Semoga semangat ini bisa mematri kepada seluruh prajurit dimana pun bertugas agar pantang menyerah,” ujar Gatot.

Lebih lanjut Gatot mengungkapkan Sudirman jugalah yang mendoktrin bahwa TNI lahir dari rakyat, sehingga keberadaan TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat. Kedekatan tersebut, kata dia, tidak mengenal zaman. Sebab, rakyatlah yang memerdekakan bangsa ini. Setelah merdeka baru TNI lahir.

“Bohong kalau TNI berjuang memerdekakan Indonesia, tapi rakyatlah yang berjuang,” tegas Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya