Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

HUT RI, Pemilik Museum di Sukoharjo Ini Pasang 100 Bendera Merah Putih dan Jahit Bendera Raksasa

HUT RI, Pemilik Museum di Sukoharjo Ini Pasang 100 Bendera Merah Putih dan Jahit Bendera Raksasa
author
Rohmah Ermawati Jumat, 13 Agustus 2021 - 11:28 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pemilik Museum Jawi, Antonius Bimo Wijanarko, menjahit bendera berukuran 12 meter x 16 meter, Senin (9/8/2021). (Solopos-R. Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Seratusan bendera merah putih dipasang di area Museum Jawi di Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Sukoharjo. Hampir setiap sudut museum yang berbentuk pendapa dipenuhi Sang Saka Merah Putih.

Total bendera merah putih yang dipasang di area museum sebanyak 100 bendera. Bendera kebanggaan Indonesia ini merangkum nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme. Di halaman Museum Jawi, terdapat bendera berukuran 12 meter x 16 meter dan mesin jahit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada pula bingkai foto proklamator Kemerdekaan Indonesia, Ir Soekarno atau Bung Karno, yang dipasang di tembok museum. Pemasangan seratusan bendera merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Efek Pandemi, 800 Konsumen Tirta Makmur Sukoharjo Berhenti Berlangganan Air Bersih

Ekspedisi Mudik 2024

“Peringatan Kemerdekaan Indonesia pada tahun ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Ini momentum untuk menguatkan solidaritas dan empati bangsa Indonesia,” kata pemilik Museum Jawi, Antonius Bimo Wijanarko, saat ditemui wartawan, Senin (9/8/2021).

Pria yang akrab disapa Kokor itu lantas mendekati mesin jahit dan mulai menjahit bendera raksasa. Dia menjelaskan Sang Dwiwarna merupakan simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Di tengah gerusan pandemi, masyarakat harus bahu-membahu dan gotong royong untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga: Polisi Sukoharjo Jemput Bola Penyandang Disabilitas untuk Vaksinasi

Saat ini, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 membutuhkan oksigen untuk membantu pernapasan. Sementara warga lainnya membutuhkan kebutuhan pokok sehari-hari.

“Hilangkan rasa benci dan iri agar pandemi segera berakhir. Sekarang bukan saatnya unjuk kekuatan melainkan merajut semangat persatuan dan kesatuan demi memutus mata rantai penularan Covid-19,” ujar dia.

Semangat dan Jiwa Nasionalisme

Kokor menambahkan semangat persatuan dan kesatuan disimbolkan dengan menjahit kain bagian atas berwarna merah dan bagian bawah bewarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama. Istri Bung Karno, Fatmawati, menjadi sosok sentral dalam Kemerdekaan Indonesia. Fatmawati merupakan tokoh perempuan yang menjahit bendera merah putih menggunakan mesin jahit tangan di ruang tamu rumahnya.

“Semangat Ibu Fatmawati saat menjahit bendera merah putih harus ditiru bangsa Indonesia. Semangat dan jiwa nasionalisme harus dipupuk elemen masyarakat di tengah badai pandemi Covid-19. Semangat ini tak boleh luntur,” papar Kokor.

Baca juga: Kabar Gembira… Nakes Sukoharjo Segera Terima Suntikan Booster Vaksin Corona

Karena itu, seluruh elemen masyarakat harus bangkit dan bergantengan tangan mengatasi Covid-19 di setiap daerah. Masyarakat harus memberikan kontribusi terhadap pengendalian pandemi Covid-19 di bidangnya masing-masing.

Sehingga, masyarakat bisa kembali beraktivitas normal dan pertumbuhan ekonomi daerah segera pulih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya
Ekspedisi Mudik 2024

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN