Solopos.com, SOLO -- Tokoh sufi yang juga pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syahadah Karanganyar, Candra Malik, menginisiasi deklarasi "ukhuwah suporteriyah" dalam perayaan HUT ke-96 Persis Solo di Pamedan Pura Mangkunegaran, Jumat (8/11/2019) malam.
Maksud ukhuwah suporteriyah adalah persaudaraan antarsuporter. Deklarasi ini ditujukan untuk menjunjung tinggi persaudaraan di antara suporter di Indonesia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Candra Malik mengatakan Ukhuwah suporteriyah relevan di tengah masih maraknya pertikaian antarsuporter. Menurut Gus Candra, sudah saatnya para pendukung klub bola di Indonesia bergandengan tangan untuk mewujudkan iklim sepak bola yang lebih baik.
"Padha suportere, padha sedulure. Sepak bola harus menjadi penghormatan terhadap persaudaraan dan kemanusiaan. Semoga suporter Persis Solo bisa menjadi contoh," ujar Gus Candra dalam tausiyahnya.
Dorongan Gus Candra Malik sejatinya sejalan dengan visi misi kelompok pendukung Persis, Pasoepati. Aulia Haryo Suryo dkk. berkomitmen menebar virus perdamaian dengan para suporter di Indonesia.
HUT Ke-96, Persis Solo Berambisi Juara Liga 1 Sebelum 2023
Sementara itu bos baru Persis Solo, Vijaya Fitriyasa, menyampaikan ambisi besar terhadap klub barunya itu. Tak tanggung-tanggung, Vijaya menargetkan Laskar Sambernyawa menjuarai Liga 1 sebelum ultah ke-100 tim yang jatuh pada 2023.
“Saya bertekad membawa Persis menjadi pemain utama di kompetisi tertinggi. Sebelum ultah ke-100, Persis juara Liga 1," ujar Vijaya.
Vijaya mengklaim target tersebut bisa diwujudkan jika seluruh stakeholder di Kota Bengawan satu misi untuk mendorong Persis segera promosi ke Liga 1. Namun, pada musim 2019 Jodi Kustiawan tertahan di fase grup Liga 2 setelah hanya berada di posisi kelima klasemen.
"Masih ada waktu empat tahun. Bukan hal mustahil jika kita saling bahu-membahu, saling dukung untuk kejayaan Persis," ujar Vijaya.
Konflik Persis Solo: Her Suprabu Emoh Dirangkul Vijaya