SOLOPOS.COM - ilustrasi (Freepik)

Solopos.com, SOLO—Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali melakukan kegiatan sosial untuk menanggulangi Covid-19. Kali ini, SRO mengajak investor pasar modal untuk berinvestasi sekaligus menolong sesama.

Seluruh pendapatan SRO dari transaksi Pasar Modal Indonesia yang dilakukan investor pada 9 Agustus 2021 akan dikonversi menjadi dana kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) penanggulangan pandemi dalam rangka memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Kegiatan tersebut, antara lain pembuatan Sentra Vaksinasi, dana bantuan untuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), pengadaan konsentrator oksigen dalam rangka Gerakan Oksigen untuk Indonesia, donor plasma, santunan untuk keluarga tenaga kesehatan yang gugur dan bantuan untuk petugas pemakaman.

Baca Juga: Menteri Investasi: Pertumbuhan Ekonomi 7,07% Memang Baik, Tapi Jangan Terlena

Ketua Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia yang juga Direktur KSEI, Syafruddin, mengatakan pada tahap awal dana untuk kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia ini akan dialokasikan dari fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral satu hari pada 9 Agustus 2021.

“Ini sebagai inisiatif dan bentuk kepedulian SRO untuk mendukung program pemerintah mengurangi dampak dari Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini,” ujar dia, kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).

Syafruddin menambahkan SRO juga mengajak pelaku pasar modal seperti perusahaan efek, bank kustodian, perusahaan penerbit efek, manajer investasi, agen penjual efek reksa dana, bank pembayaran hingga bank administrator Rekening Dana Nasabah (RDN), dan lainnya, untuk ikut serta berkontribusi pada kegiatan CSR ini.

Bentuk donasi dari pelaku Pasar Modal Indonesia dapat berupa uang tunai maupun barang yang nantinya akan disalurkan oleh SRO dalam bentuk kegiatan CSR.

Baca Juga: Seleksi CPNS Klaten: 2.926 Pelamar Berpeluang Lolos Administrasi, 822 Tidak Memenuhi Syarat

Masih Jauh dari Target

Berdasarkan data dari covid19.go.id, sampai dengan 1 Agustus 2021, sebanyak 3,4 juta masyarakat Indonesia telah terpapar Covid-19, sekitar 95.000 jiwa di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, jumlah masyarakat yang telah memperoleh vaksin sekitar 47 juta untuk vaksin pertama dan 20 juta untuk vaksin kedua. Namun demikian, jumlah tersebut masih jauh dari target pemerintah, yakni sebanyak 208 juta penduduk atau saat ini baru mencapai 23%.

Lebih lanjut Syafruddin menjelaskan rencana pemerintah untuk mempercepat pencapaian target pelaksanaan vaksinasi menjadi salah satu latar belakang SRO mengupayakan pelaksanaan sentra vaksinasi.

SRO membuat Sentra Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Jakarta pada 21 – 26 Juni 2021 lalu yang diikuti oleh sekitar 4.000 orang. Selanjutnya pada Agustus 2021, direncanakan pembuatan Sentra Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di luar Jakarta, dimulai dengan Purwokerto, Jogjakarta, Solo, Semarang, Surabaya, dan Gresik.

Baca Juga: Investor Berebut Bikin Saham Melejit, Bukalapak Raih Dana Segar Rp21,9 Triliun

“Kegiatan CSR lainnya meliputi santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19, bekerja sama dengan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia [DPW PPNI] DKI Jakarta. Selain itu, terdapat dukungan program Gerakan Oksigen Untuk Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, dan bantuan perlengkapan untuk Rumah Sakit Covid-19 Darurat Wisma Haji,” papar dia.

Sementara itu, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah (Jateng) II, Wira Adibrata, menambahkan pihaknya membuka peluang untuk membantu sesama melalui transaksi di pasar modal. Menurutnya, setiap fee transaksi yang seharusnya menjadi pendapatan perusahaan, semuanya akan disumbangkan untuk penanggulangan dan recovery Covid 19 seperti membuat sentra vaksin, donor plasma, santunan nakes, dan petugas pemakanan.

“Untuk wilayah Solo mendapat jatah minimal 2.000 vaksin dan juga untuk tim relawan pemulasaran jenazah. Kami sedang koordinasi dengan BKK terkait teknis vaksin tempat dan waktunya,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya