SOLOPOS.COM - Para peserta upacara mengikuti upacara di Alun-Alun Kidul Boyolali, Minggu (5/6/2022). Para peserta upacara memakai pakaian adat tradisional dan seluruh rangkaian acara menggunakan bahasa Jawa. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menggelar upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-175 Kabupaten Boyolali, Minggu (5/6/2022). Upacara diikuti seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan pegawai OPD.

Seluruh peserta yang hadir terlihat memakai masker sekaligus menggunakan pakaian adat tradisional. Seluruh rangkaian upacara juga menggunakan bahasa Jawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada upacara tersebut, Ketua DPRD Boyolali, Marsono, menyampaikan sejarah terjadinya Kabupaten Boyolali dalam bahasa Jawa.

“Cerita Boyolali berdasarkan cerita rakyat, kira-kira 25 kilometer dari Salatiga, Ki Ageng Pandan Arang duduk di suatu tempat untuk menunggu Nyi Ageng Pandan Arang dan putranya,” kata dia dalam upacara.

Saat menunggu, Ki Ageng Pandan Arang tak segera melihat Nyi Ageng Pandan Arang dan putranya kemudian mengucapkanan,“Boyawis lali wong iki? [Apa sudah lupa orang ini?],” jelas Marsono.

Baca Juga: Selamat! Boyolali Borong Empat Penghargaan Tingkat Nasional

Marsono melanjutkan, saat Nyi Ageng Pandan Arang dan putranya tiba, ternyata Ki Ageng Pandan Arang telah melanjutkan perjalanan dan berkata, “Baya wis lali? Aku teko ninggal bae [Apa sudah lupa? Aku tiba tapi ditinggal saja],” tutur Marsono.

Sementara itu, Bupati Boyolali, Said Hidayat, dalam sambutannya mengapresiasi kinerja seluruh OPD dan aparatur sipil negara (ASN) yang ada di Kabupaten Boyolali.

Said mengungkapkan di tengah pandemi Covid-19, Kabupaten Boyolali masih berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Boyolali.

Hal tersebut terbukti dengan diterimanya penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI seperti Monitoring Center for Prevention (MCP), Survei Penilaian Integritas (SPI), Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG), dan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Baca Juga: Pembangunan Berbasis Data, 32 RT di Boyolali Raih Penghargaan

“Semuanya dinilai baik, kemudian Boyolali terakhir mendapatkan 11 kali berturut-turut opini WTP [Wajar tanpa Pengecualian] dari BPK RI untuk perwakilan Jawa Tengah,” kata dia.

Boyolali Ngangeni

Bupati Said menyampaikan HUT ke-175 Kabupaten Boyolali berbarengan dengan hari lingkungan hidup sedunia. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam rangka menjaga lingkungan.

“Harapannya, Boyolali menjadi ijo royo-royo dan dapat menjadikan Kabupaten Boyolali sebagai kabupaten yang ngangeni untuk masyarakatnya di momen ulang tahun ke-175 Kabupaten Boyolali,” kata dia.

Salah satu warga masyarakat Boyolali asal Kecamatan Boyolali, Khoirun Nashir, 26, mengucapkan selamat hari ulang tahun untuk Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: HUT, Bupati dan Forkopimda Boyolali Ziarah ke Makam Ki Ageng Pandanaran

Ia berharap Boyolali semakin sukses di sektor industri dan pariwisatanya serta semakin terekspos potensi yang ada di Boyolali. Ia juga berharap Pemkab Boyolali lebih meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Boyolali.

“Sebenarnya banyak lokasi yang bisa diangkat dari segi pariwisata tetapi kurang terekspos dan terawat. Mungkin karena akses menuju lokasinya yang masih rusak. Semoga ke depan perbaikan infrastruktur lebih direalisasikan ke jalanan Boyolali yang pinggiran,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya