Solopos.com, SOLO — Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Solo mengadakan roadshow konseling gratis sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ASI dan menyusui.
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati hari ulang tahun atau HUT ke-10 AIMI. Roadshow konseling gratis itu mengusung tema Lebih Dekat Penuh Kasih.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Roadshow konseling menyusui melibatkan 64 peserta yang terdiri dari calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui di lima puskesmas Kota Solo, yakni Puskesmas Kratonan, Puskesmas Gilingan, Puskesmas Purwodiningratan, Puskesmas Pucang Sawit, dan Puskesmas Sibela.
Roadshow dilaksanakan pada Selasa-Sabtu (13-17/12/2022) dari jam 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Sebanyak sepuluh konselor menyusui dari AIMI secara bergantian memberikan konseling untuk ibu menyusui dan kelompok ibu hamil di lima puskesmas tersebut.
“10 tahun kami mendampingi, membersamai. AIMI memberi konsultasi menyusui cuma-cuma kepada calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kegiatan ini juga sebagai upaya memberdayakan calon pengantin agar lebih paham tentang ASI saat nanti menjadi seorang ibu,” tulis AIMI melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Senin (19/12/2022).
Baca Juga : Pandemi Boleh Terjadi, Menyusui Jangan Berhenti
Kader puskesmas maupun ibu hamil dan menyusui binaan antusias dengan program roadshow konseling gratis. Bahkan, menurut AIMI, sejumlah kader dan binaan menginginkan sesi yang sama diadakan kembali.
“Kader puskesmas merasa senang karena ibu hamil/menyusui binaan mendapat pemantapan mengenai ilmu ASI dan menyusui. Roadshow Konseling ini selaras dengan program puskesmas meningkatkan cakupan ASI/menyusui dan menekan angka stunting,” ujarnya.
Dengan pemahaman mengenai menyusui yang memadai, lanjutnya, maka tingkat keberhasilan ibu untuk menyusui akan lebih tinggi.
Konselor Laktasi
Hal menarik terjadi di Puskesmas Gilingan. AIMI menjumpai seorang ayah yang ikut mengantar istrinya di sesi konseling ASI.
Baca Juga : Temu Kangen, Komunitas BSJ Kumpul di Taman Cerdas Jebres Solo
“Dengan menemani istri konsultasi, harapan saya bisa belajar juga seperti apa menyusui. Jadi Ketika istri butuh bantuan, saya tahu harus ngapain,” demikian pengakuan lelaki tersebut pada sesi konsultasi menyusui di Puskesmas Gilingan, Rabu (14/12/2022), seperti disampaikan AIMI.
AIMI menuturkan bahwa menyusui tidak sekadar tanggung jawab seorang ibu, namun membutuhkan dukungan dari keluarga terdekat, masyarakat, bahkan pemangku kebijakan.
“Setiap ibu sadar pentingnya ASI dan menyusui, tetapi tidak banyak yang paham kemana harus bertanya apabila terdapat tantangan menyusui. Di sinilah salah satu peran AIMI untuk memberikan pemahaman, edukasi, konseling, dan advokasi mengenai ASI dan menyusui,” ungkapnya.
Dalam sesi konseling tersebut, tutur AIMI, peserta berkenalan dengan peran konselor menyusui dalam membantu kelancaran proses menyusui.
World Health Organization atau WHO menetapkan tujuh kontak plus dengan konselor laktasi ataupun klinik laktasi sejak ibu hamil sampai bayi lahir dan menyusui.
Baca Juga : Mahasiswa UMY Ciptakan Kaus Pelancar ASI, Mantap Lur!
Roadshow ini, ungkapnya, merupakan salah satu langkah mengenalkan peran seorang konselor dan pentingnya kontak dengan konselor, bahkan sebelum ibu mulai menyusui.
AIMI Solo lahir pada 17 Desember 2012 merupakan organisasi nirlaba berbasis kelompok sesama ibu menyusui. Pada usia 10 tahun, AIMI Solo berusaha menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang menyusui, termasuk memperkenalkan konseling sebagai proses penting untuk mengenal tahapan menyusui dan solusi tantangan menyusui.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
