SOLOPOS.COM - Logo HUT Ke-97 Karangayar

Solopos.com, KARANGANYAR –-Logo HUT Ke-97 Karanganyar mirip desain logo Sea Games ke-26 Palembang 2011. Salah satu warga di Karanganyar, Prapto Koting, mengungkap kemiripan tersebut.

Desain logo Sea Games Ke-26 Palembang 2011 yang beredar di Internet

Desain logo Sea Games Ke-26 Palembang 2011 yang beredar di Internet

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau tidak percaya, bandingkan saja sendiri desain logo SEA Games ke-26 dengan logo HUT Karanganyar? Saya juga baru tahu sejak tiga hari ini [setelah browsing di internet]. Menjiplak itu sangat tidak etis. Ini termasuk pengkhianatan terhadap kreativitas warga. Dengan menjiplak, berarti masyarakat tak memiliki ruang untuk berkreativitas. Saya pikir, banyak warga Karanganyar yang mampu membuat desain logo HUT sesuai tema saat ini. Intinya, jangan sampai menjiplak. Sebuah logo itu harus ada maknanya,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (20/11/2014).

Di internet beredar 10 desain logo Sea Games 2011. Salah satunya desain logo mirip logo HUT Ke-97 Karanganyar. Sementara logo yang sering digunakan Official Sea Games 2011 berbeda dengan logo HUT Karanganyar. Logo yang sering digunakan di Sea Games ke-26 2011 yakni logo berupa garis biru merah dan hijau yang membentuk kepala  burung Garuda, dengan tulisan Sea Games Palembang di bagian tengahnya.

Prapto Koting mengatakan logo HUT Karanganyar menggunakan simbol seekor burung dengan warna biru, kuning, hijau, dan merah. Di logo SEA Games Palembang terdapat sebuah lingkaran bersimbol rantai berjumlah 11 yang diketahui sebagai jumlah negara di Asia Tenggara.  Oleh panitia HUT ke-97 Karanganyar, simbol tersebut diubah menjadi logo Pemkab Karanganyar.

“Kalau melihat logonya, itu tak mungkin terjadi secara kebetulan. Saya yang menjadi salah satu warga Karanganyar ikut malu dengan kondisi ini. Padahal kalau disayembarakan, pasti ada yang mampu membuat desain logo lebih bagus,” katanya.

Saat Solopos.com mencoba menanyakan logo tersebut ke jajaran eksekutif di Karanganyar, sebagian besar mengaku tak tahu-menahu. Pembuatan logo di-handle sendiri oleh bupati. Ungkapan senada dijelaskan salah satu event organizer (EO) HUT Karanganyar.

“Saya tak mengetahui soal logo itu. Termasuk apakah pernah masuk sayembara atau tidak? Saya juga tak tahu,” kata sumber Solopos.com.

Terpisah, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengaku tak mempersoalkan logo tersebut. Baginya, pembuatan logo tersebut disesuaikan dengan kondisi di Karanganyar.

“Tidak masalah [dianggap menjiplak]. Logo itu tidak dalam apa-apa. Logo itu hanya menyimbulkan burung derkuku. Di mana, burung tersebut pernah dipelihara Nyi Ageng Karang. Artinya, masih ada kaitannya dengan Karanganyar. Ini hanya seninya saja. Mana yang bagus, diambil seninya. Dalam rangkaian HUT Karanganyar, kami juga melepas 97 burung derkuku yang ditujukan sebagai simbol harmonisasi dengan makluk hidup,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya