HUT Jatim, Gubernur Khofifah Pakai Baju Majapahitan, Apa Filosofinya?

Solopos.com, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menggunakan pakaian adat Majapahit pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Rabu (13/10/2021).

Khofifah bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT ke-76. Orang nomor satu di Jawa Timur itu mengenakan atasan warna hitam dengan aksen bordir warna emas. Dia mengenakan kerudung senada dengan warna bordir.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Baca Juga : Kasus Covid-19 Turun, Penumpang KA di Madiun Melonjak Hingga 81%

Tidak hanya Khofifah yang berdandan. Sejumlah tamu undangan yang menghadiri upacara peringatan HUT ke-76 Pemerintah Provinsi Jatim juga mengenakan pakaian adat khas Jawa Timur.

Ada yang menggunakan pakaian khas Madura dengan kaus oblong berwarna merah putih, lengkap dengan ikat kepala dan pecut melingkar di pinggang. Ada yang menggunakan pakaian khas Ponorogo, Banyuwangi, hingga Trenggalek.

Khofifah mengatakan pakaian yang dikenakannya memiliki filosofi. Aksen bordir berwarna emas berarti gerbang atau pintu masuk menuju kemenangan. Khofifah berharap Bumi Majapahit sebutan Jawa Timur bisa meraih kemenangan dalam perang melawan Covid-19.

Baca Juga : Wow! Ada Smelter PT Freeport Terbesar Dunia di Gresik Jatim

“Baju yang saya pakai ini baju Majapahit-an. Ini ada pintu masuk. Ini adalah pintu kemenangan di Gapura Majapahit. Mudah-mudahan kita menang melawan Covid-19,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, seperti dilansir detikcom, Rabu (13/10/2021).

Khofifah juga berharap Jatim bisa menjadi provinsi hebat. “Kami akan menjadi bangsa yang memiliki otot kawat balung besi. Dan tentu bagi Jawa Timur akan menjadi provinsi yang hebat dan kuat.”