HUKUMAN MATI : Jenazah Freddy Diserahterimakan di Perbatasan Jateng-Jatim

Hukuman mati, seusai dieksekusi mati di Nusakambangan, jenazah Freddy diserahterimakan di perbatasan Jateng-Jatim.

Solopos.com, SRAGEN–Seusai dieksekusi mati sekitar Jumat (29/7/2016) sekitar pukul 00.45 WIB, empat jenazah terpidana kasus narkoba dikeluarkan dari Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Jenazah terpidana mati Freddy Budiman dikirim ke rumah duka di Jl. Krembangan Baru VII/6A, Kelurahan Kemayoran, Krembangan, Surabaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jenazah gembong narkoba itu dibawa mobil ambulans dengan pengawalan ketat polisi. Jenazah Freddy dikirimkan menggunakan jalur darat melintasi kawasan Sragen sekitar pukul 10.00 WIB. Berdasar pantauan Solopos.com, sejumlah aparat dari Polres Sragen bersiaga di sepanjang persimpangan jalan. Mereka membantu kelancaran ambulan yang membawa jenazah Freddy.

”Pasukan dari Polres Sragen sudah bersiaga di perbatasan Sragen-Karanganyar. Mereka juga ikut mengawal jenazah itu dari perbatasan Sragen-Karanganyar hingga Sragen-Ngawi,” terang Wakapolsek Sambungmacan Iptu M. Zaeni saat ditemui wartawan di kantornya.

Pengawalan terhadap jenazah Freddy dilakukan secara estafet. Setibanya di perbatasan Sragen-Ngawi, tepatnya di halaman Mapolsek Sambungmacan, Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso menyerahkan komando pengawalan jenazah Freddy kepada Polres Ngawi yang diwakili Kabag Ops AKBP Suwarno. ”Jenazah Freddy tiba di Mapolsek Sambungmacan sekitar pukul 10.20 WIB. Setelah itu dilakukan penandatanganan dokumen penyerahan jenazah oleh Kapolres Sragen dan Kabag Ops Polres Ngawi. Jenazah sempat diistirahatkan sekitar 20 menit sebelum diberangkatkan kembali. Ada dua mobil polisi yang mengawal jenazah itu, satu ambulans dan voorijder,” jelas Zaeni.