SOLOPOS.COM - Ilustrasi tidur kurang nyenyak (Pictagram)

Solopos.com, SOLO — Banyak yang beranggapan tidur sore setelah asar dilarang menurut ajaran Islam. Benarkah dalil tersebut dan bagaimana hukum sebenarnya dalam Islam?

Tidur merupakan salah satu aktivitas istirahat yang dilakukan setiap harinya. Dengan porsi tidur yang cukup, seseorang dalam menjalankan aktivitas kesehariannya secara maksimal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam sehari kebutuhan tidur seseorang berbeda-beda, tergantung dengan usianya. Menurut Kementerian Kesehatan di situs resminya, usia 6-12 tahun 10 jam per hari, usia 12-18 tahun butuh 8-9 jam tidur dalam sehari, serta usia 18-40 tahun 7-8 jam sehari.

Idealnya, waktu tidur adalah malam hari. Tetapi, ada pula yang tidur di sore hari setelah asar. Apakah hal tersebut dilarang menurut Islam? Menurut Nahdlatul Ulama dalam situs resminya, NU online, tidur setelah masuk waktu asar hukumnya dilarang.

Baca Juga: Awal Mula Muncul Istilah Sunah Rasul di Malam Jumat

Pasalnya, pada waktu ini berisiko mengurangi daya aktif akal pelakunya. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Ad-Dailami.

“Barang siapa tidur setelah waktu asar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri.”

Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Salat Duha

Dalil hukum tidur sore hari setelah asar di atas diperkuat dengan pengalama seseorang yang diceritakan Habib Zain bin Smith dalam kitab Fawaid al-Mukhtarah.

Pernah ada seseorang yang menyangsikan penjelasan salah satu pendakwah tentang risiko tidur setelah asar. Akhirnya ia pun mencoba untuk tidur setelah asar untuk membuktikan apakah benar tidur di waktu tersebut akan berisiko menjadikan pelakunya sebagai orang yang gila.

Baca Juga: Hukum Perempuan Haid Masuk Masjid, Berikut Penjelasannya Menurut NU

Ia pun mencoba tidur setelah melaksanakan salat asar, tidurnya tampak terlelap hingga ia baru terbangun saat waktu sudah menginjak separuh malam (dini hari). Setelah terbangun ia langsung bergegas pada pendakwah tadi untuk komplain: “Engkau pernah berkata kalau tidur setelah asar mengakibatkan gila atau hilangnya akal. Lihat aku, aku tidur setelah asar dan aku sama sekali tidak merasa gila,” ungkap orang tersebut.

Pendakwah tersebut menjawab dengan senyum dan penuh ketenangan,“Apakah ada perilaku orang gila yang melebihi hal ini. Engkau datang menuju rumah seseorang pada saat dini hari sedangkan orang-orang dalam keadaan tidur?”

Baca Juga: Tata Cara Berdoa agar Cepat Dikabulkan Allah SWT

Orang yang komplain tersebut diam seketika, ia membenarkan ucapan pendakwah tersebut dengan penuh rasa malu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya