Hukum Memakai Kuteks dalam Islam

Solopos.com, SOLO — Penggunaan kuteks atau cat kuku dalam Islam masih menuai perdebatan. Ada yang berpendapat hukumnya diperbolehkan, ada pula yang mengharamkan.

Tampil cantik dan mempesona merupakaan dambaan setiap perempuan. Mereka berlomba-lomba menghias diri agar selalu tampil prima saat beraktivitas sehari-hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan berhias diri, mereka bisa tampil lebih percaya diri. Berhias diri pun banyak macamnya, mulai dari menggunakan makeup, mengenakan parfum, hingga memakai kuteks.

Terkait hal tersebut, ternyata masih banyak yang bingung terkait hukum memakai kuteks dalam Islam. Pasalnya, hal ini masih menuai perdebatan di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Hukum Vape atau Rokok Elektrik dalam Islam dari Pandangan NU dan Muhammadiyah

Namun, berdasarkan keterangan Indonesia Halal Training dan Education Center (IHATEC), merujuk pada Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), selama kuteks tersebut tidak terbuat dari bahan-bahan haram dan mampu menembus ke pori-pori kuku, maka produk tersebut boleh digunakan.

Saat ini, perusahaan kosmetik juga telah membuat kutek dengan persyaratan tersebut sehingga sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Melansir situs belanja online Tokopedia, terdapat 13 merek kutek yang mendapatkan sertifikat halal.

Baca Juga: Hukum Minum Obat Kuat dalam Islam Ternyata Diperbolehkan, Tapi Ada Syaratnya!

Beberapa di antarany, Inglot, Nailberry, Maya Cosmetics, Tuesday in Love, LYN, ORLY, Amara Cosmetics, Flormar, Lena Nail Polish, Zoya Cosmetics, VIVRE, LACC, dan SOPHI.

Nah, sekarang sudah paham kan terkait hukum memakai kuteks atau cat kuku dalam Islam?

Baca Juga: Dalam Islam, Gaya Bercinta Sebaiknya Jangan Telanjang