Hukum Akikah dan Kurban di Hari Raya Iduladha, Boleh Digabung?

Solopos.com, SOLO — Banyak yang penasaran terkait hukum akikah dan kurban yang dilaksanakan berbarengan di Hari Raya Iduladha, apakah diperbolehkan?

Seperti yang diketahui, akikah merupakan salah satu ibadah yang hukumnya sunnah menurut Mazhab Syafi’i. Akikah merupakan bentuk tanggung jawab orang tua kepada anaknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ibadah satu ini dianjurkan dilaksanakan setelah hari ke tujuh kelahiran seorang bayi. Akan tetapi, orang tua diberi kelonggaran untuk melakukan akikah kepada buah hatinya hingga masa balig.

Lalu, kira-kira bolehkah akikah dilakukan saat Hari Raya Iduladha bersamaan dengan kurban?

Baca Juga: Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, 2 Puasa Sunah Jelang Iduladha

Dalam artikel yang ditulis Nahdlatul Ulama atau NU di situs resminya, hal tersebut diperbolehkan, dengan syarat harus membaca dua niat.

Adapun dua niat tersebut adalah untuk menyembelih kurban dan akikah sekaligus.

Baca Juga: Diklaim Jadi Kota Ternyaman, Harga Tanah di Solo Capai Rp65 Juta/M2

Seperti halnya diungkap dalam kitab Tausyikh dari Syekh Nawai al-Bantani yang artinya ada di bawah ini.

“Ibnu Hajar berkata bahwa seandainya ada seseorang meginginkan dengan satu kambing untuk kurban dan akikah, maka hal ini tidak cukup. Berbeda dengan al-‘Allamah Ar-Ramli yang mengatakan bahwa apabila seseorang berniat dengan satu kambing yang disembelih untuk kurban dan akikah, maka kedua-duanya dapat terealisasi”.

Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2022? Cek Jadwal dan Bacaan Niatnya Menurut NU

Meski begitu, hingga saat ini masih menjadi perdebatan soal hukum pembagian akikah dan kurban saat Hari Raya Iduladha. Hal ini dikarenakan umat muslim dianjurkan untuk membagikan daging akikah dalam kondisi siap santap.

Hal ini berbeda dengan kurban, yang dagingnya dibagikan dalam kondisi mentah.

Baca Juga: Kenapa Iduladha 2022 di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda?