SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, LEBAK -- Ribuan warga korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1/2019) mengungsi di sejumlah tempat. Mereka kini menepi di rumah ibadah, majelis taklim, gedung sekolah, dan perkantoran.

"Kami memfokuskan pascapenanganan banjir dan longsor dengan melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi, di Lebak, Rabu.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Banjir melanda 12 desa di empat kecamatan yang berada di bantaran Sungai Ciberang. Ke-12 desa itu antara lain di Kecamatan Cipanas (Desa Desa Sipayung, Talagahiang, Cipanas, Bintang Resmi, Bintang Sari, Sukasari, dan Luhur Jaya) dan Kecamatan Lebak Gedong (Desa Banjar Irigasi, Banjarsari, Ciladaeun, Lebaksangka, dan Lebak Situ).

Banjir Jakarta Belum Usai, Awas Banjir Kiriman dari Bogor!

Ekspedisi Mudik 2024

BPBD kini masih mendata korban di desa terdampak di Kecamatan Sajira dan Curugbitung. Belum ada data tentang korban jiwa dalam bencana ini, namun infrastuktur jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cipanas-Muncang terputus.

"Kami mengutamakan warga korban banjir dan longsor tetap tinggal di pengungsian sebelum banjir surut," kata dia.

Menurut Kaprawi, BPBD Lebak kini mendirikan beberapa posko pengungsian dan dapur umum agar masyarakat korban bencana tidak mengalami kerawanan pangan dan serangan penyakit.

Foto-Foto Dramatis Banjir Jakarta di Awal 2020

Bahkan, petugas Dinas Kesehatan juga mendirikan posko kesehatan untuk melakukan pengobatan gratis. Menurut Kaprawi, banjir dan longsor tersebut dipicu curah hujan tinggi yang berlangsung selama lebih dari delapan jam dengan intensitas deras dan sedang.

Saat ini, hujan masih berlangsung sehingga masyarakat diminta mewaspadai potensi bencana susulan. "Kami minta masyarakat yang tinggal di tepi aliran Sungai Ciberang agar waspada banjir jika curah hujan tinggi," ujarnya.

Banjir Lumpuhkan Jakarta, Ini Perintah Jokowi untuk BNPB & Anies Baswedan

Jumri, seorang warga Desa Bintang Resmi Kecamatan Cipanas mengaku dirinya bersama ratusan warga lainnya mengungsi di masjid yang aman dari bencana banjir. Rumah Jumri yang berdekatan dengan Sungai Ciberang tergenang air setinggi 2 meter.

"Kami berharap adanya bantuan untuk meringankan beban ekonomi, karena perabotan rumah tangga dan beras terendam air," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya