BENCANA ALAM: Hujan Terus Menurus, Grogol Waspada Banjir

Solo Bengawan Solo (ilustrasi/Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/dok)

SUKOHARJO–Hujan yang terus mengguyur Kota Makmur membuat musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Grogol dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mewaspadai datangnya banjir. Apalagi pada Kamis malam level air di Sungai Bengawan Solo sudah mencapai warna hijau pada tanda peringatan banjir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Camat Grogol, Agustinus Setiyono, saat ditemui Espos di ruangannya, Jumat (15/2/2013), mengungkapkan padal Kamis malam dia beserta jajaran Muspika berkeliling lokasi rawan banjir. Hal tersebut dilakukan untuk mengecek ketinggian air dan tempat evakuasi di lokasi-lokasi tersebut.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan relawan dan BPBD. “Di daerah rawan banjir ada relawan baik dari warga maupun dari instansi lain. Apabila kondisi siaga banjir seperti semalam [kemarin malam] biasanya warga dan relawan berjaga sampai pagi,” ungkap Agus.

Selain itu, Agus juga menuturkan pihaknya telah menyiapkan beberapa logistik seperti mie instan dan minuman kemasan. Hal itu sebagai salah satu bentuk antisipasi jika terjadi banjir yang kedua pada musim penghujan tahun ini.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD, Suparpto, mengungkapkan walau waktu lalu, konsentrasi sempat terkuras di bencana puting beliung namun posko siaga banjir di dua kecamatan, Grogol dan Gadingan, masih terus berjalan. Prapto juga mengungkapkan walau tenda di posko bencana Grogol sudah dibongkar namun petugas tetap selalu siaga. Menurut dia, pembongkaran tenda dilakukan karena tenda sempat roboh diterjang angin.

“Seperti instruksi dari Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) siaga banjir dilakukan selama 60 hari. Jadi ada petugas yang bersiaga posko bencana untuk memantau kondisi di sana. Hal ini karena kami tidak mau kecolongan [terkena banjir dan tidak ada petugas yang siaga terhadap bencana tersebut],” terangnya.