Solopos.com, SUKOHARJO —Sebanyak delapan desa di Kecamatan Weru, Sukoharjo terendam banjir pada Sabtu (19/11/2022) pagi akibat hujan lebat yang terjadi pada Jumat (18/11/2022) malam. Banjir yang meredam daerah tersebut memiliki ketinggian 30-70 sentimeter.
Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, kawasan Kecamatan Weru yang terendam banjir tersebut meliputi Desa Krajan, Desa Karangtengah, Desa Tegalsari, Desa Karangwuni, Desa Grogol, Desa Tawang, dan Desa Karakan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berdasarkan pantauan Solopos.com, pada Sabtu (19/11/2022) pukul 09.30 WIB, sebagian jalan menuju kawasan Tawangsari terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi , namun masih banyak warga yang mencoba melintas.
Ada banyak rumah warga terendam banjir di kawasan delapan desa tersebut namun sebagian warga masih beraktivitas seperti biasa. Banjir merendam kawasan pemukiman warga dan dan area persawahan yang sebagian siap panen.
Kepala BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto mengatakan masih menghimpun data terkait berapa rumah yang terdampak banjir.
“Sementara masih pendataan,” kata Sri saat ditemui Solopos.com, Sabtu di Kantor Kecamatan Weru.
Baca Juga: Kapolda Cek Pengamanan Muktamar di Solo, Akses Bus-Mobil Jadi Fokus Perhatian
Ia telah menerjunkan sejumlah aparat gabungan untuk menangani peristiwa tersebut.
Dia menjelaskan banjir yang terjadi di Kecamatan Weru muncul muncul setelah hujan lebat terjadi selama lebih dari dua jam pada Jumat (18/11/2022) pukul 18.00 WIB di wilayah Weru dan kirimaan air dari wilayah Gunung Kidul.
Dia mengatakan sebanyak 15 warga diungsikan ke rumah Kepala Desa Tegalsari, dan 20 orang dari Tegalsari dan Desa Tawang mengungsi di Kantor Kecamatan Weru.
Warga Kalimider, RT 004/ RW 001, Desa Tegalsari, Weru, Johan, mengatakan mendengar kabar dari Desa Grogol, Karangtengah, dan Karangwuni terjadi hujan, Jumat (18/11/2022) pukul 22.00 WIB. Kemudian air dari kawasan tersebut menerjang tempat tinggalnya bersamaan luapan air Kali Dengkeng yang meluap pada Sabtu (19/11/2022) pagi.
Baca Juga: Baru 2 Hari Bebas, Residivis Ditangkap Lagi setelah Maling Motor di Sukoharjo
“Air dari Kali Dengkeng sumbang [balik], karena arusnya lebih besar jadi ke sini [Kalimider, RT 004/ RW 001, Desa Tegalsari],” kata Johan, saat ditemui Solopos.com, Sabtu di Dukuh Kalimider.
Banjir di kawasan rumahnya terjadi pada Sabtu pukul 04.00 dan masih berlangsung hingga 08.30 WIB.
“Hujan lebat jam 20.00 WIB, sempat lebat, namun turun hujan lagi,” lanjut Johan.