SOLOPOS.COM - Sukarelawan memangkas pohon tumbang yang melintang di ruas jalan wilayah Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Sabtu (15/1/2022). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (15/1/2022) siang menyebabkan pohon tumbang di sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten.

Peristiwa itu juga menyebabkan salah satu lapak parkir ambruk sehingga menimpa 12 sepeda motor. Data yang dihimpun Solopos.com dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, 10 rumah mengalami rusak ringan, satu lapak parkir mengalami rusak berat, dan 12 sepeda motor mengalami rusak ringan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu, talut sarana umum mengalami rusak berat. Tak hanya kerusakan bangunan, seorang sukarelawan asal Desa Bero, Kecamatan Trucuk juga dilaporkan mengalami luka ringan.

Baca Juga : Dikira Kembang Api, Ternyata Gedung SDN Lempuyangwangi Jogja Terbakar

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi Endro Suseno, menjelaskan dampak hujan deras disertai angin kencang dirasakan warga di 16 desa yang tersebar di 6 kecamatan.

Namun, ia memastikan bahwa pohon tumbang yang menutup jalan dan menimpa rumah warga sudah disingkirkan oleh sukarelawan bersama warga. Di Kecamatan Gantiwarno, hujan deras disertai angin kencang menumbangkan pohon di wilayah Desa Katekan dan Kerten serta menerbangkan atap rumah salah satu warga Desa Sawit.

Pohon tumbang sempat menutup sejumlah ruas jalan, tetapi segera disingkirkan oleh sukarelawan beserta warga. Selain itu, talut sungai Afur Paten di Dukuh Kepoh, Desa Kerten tergerus air sehingga ambrol.

Baca Juga : Utang Menggunung, Raja Judi Malaysia Terancam Bangkrut

Kerusakan di 5 Kecamatan

Ambrolnya talut itu berdampak pada septic tank di rumah salah satu warga yang ikut amblas serta mengancam kamar mandi yang kini hanya berjarak 50 sentimeter dari sungai.

Di Kecamatan Ceper, pohon jati yang tumbang dan sempat menutup jalan sudah disingkarkan oleh sukarelawan dan warga. Di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, bangunan semipermanen yang menjadi tempat parkir berukuran 25 meter x 3 meter di tepi Rawa Jombor roboh dan menimpa 12 sepeda motor yang terparkir di bawahnya.

Belasan sepeda motor mengalami kerusakan ringan. Kerusakan lapak parkir ditaksir senilai Rp5 juta.

Baca Juga : Gunung Hunga Meletus Picu Tsunami, Negara Kawasan Pasifik Panik

Di Kecamatan Trucuk, hujan deras disertai angin kencang menumbangkan pohon di sejumlah desa. Di Desa Sajen, misalnya, pohon tumbang menimpa tiga rumah warga sehingga rusak ringan. Selain itu, pohon tumbang juga menutup akses jalan.

Di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, pohon tumbang menimpa tiga rumah warga di Dukuh Karangasem, Padangan, dan Karangkulon dan menyebabkan kerusakan ringan hingga sedang. Selain itu, pohon tumbang menutup akses jalan.

Pohon tumbang juga menimpa rumah salah satu warga Dukuh Jlogentan, Desa Mandong sehingga menyebabkan kerusakan ringan. Pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan di sejumlah wilayah di Trucuk yakni di Desa Palar, Sumber, serta Miren.

Baca Juga : Kronologi Suami Bunuh Istri di Semarang, Kabur Usai Ketahuan Warga

Peringatan dari BPBD

Di Kecamatan Cawas, pohon jati menimpa rumah salah satu warga Dukuh Tegalrejo, Desa Tlingsing serta satu rumah warga Dukuh/Desa Gombang. Pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan di Desa Baran dan Tirtomarto.

Peristiwa pohon tumbang juga terjadi di Desa Sentono, Kecamatan Karangdowo. Rujedi mengimbau warga waspada potensi hujan deras disertai angin kencang masih mungkin kembali terjadi.

Puncak musim hujan diperkirakan pada Januari. “Warga tetap waspada saat hujan angin. Kalau ada pohon di sekitar pekarangan rumah, segera pangkas dahannya. Pohon yang terlalu tinggi juga ditebang biar tidak membahayakan,” kata Rujedi saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (16/1/2022).

Baca Juga : Kota Malang Bakal Larang Perdagangan Daging Anjing, Pertama di Jatim

Kepala Desa Kerten, Kecamatan Gantiwarno, Suyadi, mengatakan talut sungai di Dukuh Kepoh ambrol sepanjang 12 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 5 meter. Peristiwa itu membuat septic tank di rumah salah satu warga hanyut.

“Kalau tidak segera ditangani, kamar mandi, sumur, serta rumah bisa runtuh. Saat ini sudah ditanggulangi sementara dan arus air lancar,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya