SOLOPOS.COM - Tim sukarelawan dan BPBD melakukan evaluasi pohon tumbang yang menimpa rumah di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sragen, Minggu (23/1/2022) malam. (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 33 rumah rusak dan 27 pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang melanda 3 Kecamatan di Kabupaten Sragen, yakni Kecamatan Karangmalang, Ngrampal, dan Gondang pada Minggu (23/1/2022) petang.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, tetapi kerugian material akibat bencana alam itu diperkirakan mencapai Rp26 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, saat dihubungi Solopos.com, Senin (24/1/2022), menyampaikan angin kencang diperkirakan terjadi pukul 17.15 WIB dan dilaporkan ke BPBD pada 17.30 WIB.

Baca Juga : 103 Keluarga Korban Bencana Alam di Karanganyar Dapat Bantuan

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menerangkan tim BPBD bersama sukarelawan lainnya langsung bergerak cepat mengevakuasi pohon tumbang mulai pukul 17.45 WIB dan selesai pukul 22.30 WIB.

Agus menerangkan bencana angin kencang itu melanda Desa Pelemgadung dan Kelurahan Karangmalang di Kecamatan Karangmalang; Desa Ngarum Kecamatan Ngrampal; dan Desa Wonotolo Kecamatan Gondang.

Dia menyampaikan hujan disertai angin kencang itu menyebabkan banyak pohon tumbang dan menimpa rumah. Dari hasil rekap tim di lapangan, sebut dia, ada 33 rumah mengalami rusak ringan dan 27 pohon tumbang. Selain itu 3 tiang jaringan listrik ke sumur sawah ambruk.

Baca Juga : 60 Tokoh Masyarakat Sukoharjo Dilibatkan Antisipasi Bencana Alam-Sosial

“Dampaknya arus lalu lintas di sejumlah lokasi pohon tumbang terganggu. Jaringan listrik PLN di sejumlah lokasi juga padam. Dalam evakuasi itu terkendala kurang penerangan dan luas cakupan evakuasi karena dampaknya meliputi tiga wilayah kecamatan,” ujar Agus.

“Evakuasi melibatkan 50 personel dari unsur BPBD, TNI, Polri, Camat Karangmalang, PLN, PMI, PSC 119, aparatur Kecamatan Karangmalang, Kecamatan Ngrampal, perangkat Desa Wonotolo Gondang, dan potensi sukarelawan lainnya,” imbuhnya.

Agus menyebut potensi sukarelawan itu meliputi MDMC, SAR Himalawu, SAR UNS, Tagana, SAR MTA, Bagana, LPBI NU, Pramuli, Exalos Indonesia, RAPI, Orari, SAR PSHT Karangmalang, SAR Gercep, Semut Ireng, dan warga setempat.

Baca Juga : Pemkot Solo & BPBD Gelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Alam

Agus menjelaskan banyak rumah rusak di wilayah Desa Ngarum, Ngrampal, yakni di wilayah Dukuh Banjarsari, Warek, dan Kedungpanas. Sementara di wilayah Kecamatan Karangmalang, kata dia, rumah rusak terdampak angin ribut berada di wilayah Kampung Kedunggong Kelurahan Plumbungan; Dukuh Gumantar, Pelemgadung; dan Pondok Desa Pelemgadung.

“Kerugian material diperkirakan mencapai Rp26 juta.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya