SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, (mengenakan jaket dan topi polisi), bersama On Scene Commander Basarnas Pos SAR Surakarta, Tri Puji Sugiharto, (memakai seragam Basarnas, tengah), sukarelawan gabungan, BPBD Karanganyar, dan warga berupaya mengevakuasi korban tertimbun tanah longsor pada Sabtu (5/12/2020). (Istimewa/Dokumentasi Humas Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar mendata 29 titik di tiga kecamatan terdampak bencana alam tanah longsor dan luapan air hujan pada Sabtu (5/12/2020). Akibat kejadian itu, satu warga Dusun Sedayu, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu meninggal.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, hujan mengguyur sebagian wilayah Karanganyar terutama di kawasan pegunungan pada Sabtu sejak pukul 13.00 WIB. Hingga pukul 21.00 WIB, sebagian wilayah masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga ringan atau gerimis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Longsor di Tawangmangu, 1 Warga Tewas Tertimbun

Akibat hujan dengan durasi lama, sejumlah wilayah pegunungan di Kabupaten Karanganyar mengalami bencana alam tanah longsor dan luapan air.

Data yang dihimpun Solopos.com dari BPBD Karanganyar terdapat 29 titik terdampak bencana alam pada Sabtu. Perinciannya 26 titik terdampak bencana alam tanah longsor dan tiga titik terdampak bencana alam luapan air.

Ada lima titik longsor di Kecamatan Karangpandan, sembilan titik di Kecamatan Jatiyoso, dan 12 titik di Kecamatan Tawangmangu. Selain itu, tiga titik di Lingkungan Nglurah, Kelurahan Tawangmangu terdampak luapan air.

5 Fakta Koboi Penembakan Mobil Bos Duniatex Solo, Ini Tampangnya!

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, menyampaikan BPBD masih terus mendata lokasi terdampak bencana alam akibat hujan pada Sabtu.

"Itu data sementara ya. Sampai Sabtu malam. [Minggu] pagi ini kami masih melakukan pendataan," ujar Sundoro saat berbincang dengan Solopos.com melalui pesan aplikasi Whatsapp, Minggu (6/12/2020).

Sundoro mengaku sedang dalam perjalanan ke Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso. Dia bermaksud mengecek dampak bencana alam pada Sabtu malam.

KRL Solo-Jogja Bakal Berhenti di 11 Stasiun, Mana Saja?

Apabila mengacu data yang dihimpun BPBD Kabupaten Karanganyar, terdapat sembilan titik bencana alam tanah longsor di Jatiyoso. Sebanyak sembilan titik itu terdiri dari lima titik di sekitar permukiman warga dan empat titik terjadi di akses jalan penghubung antardusun maupun antardesa.

"Kami cek dulu yang di Beruk, Jatiyoso. Nanti kami sampaikan perkembangannya," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya