Harianjogja.com, KULONPROGO-Bangket (dinding penahan tebing) di pekarangan milik Sukarjo, 63, warga asal Dusun Kayugede, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh ambrol akibat guyuran hujan deras di wilayah setempat, Jumat (13/12/2013).
Ambrolnya bangket disusul longsornya tanah pekarangan yang posisinya lebih tinggi dari pekarangan di sekitarnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tidak ada korban dalam kejadian ini, kerugian ditaksir sekitar Rp12 juta.
Kepala Dusun Kayugede, Sarjiman yang juga tinggal di dekat lokasi longsor merngungkapkan, hujan mengguyur sejak siang dan baru reda sekitar pukul 21.00 WIB.
“Nah jebolnya bangket ini kira-kira sekitar pukul 15.30 WIB. Kami sempat khawatir saat tanah terlihat jatuh berguguran setelah bangket penahannya jebol,” ujar Sarjiman saat ditemui Harianjogja.com, Sabtu (14/12/2013) pagi.
Kekhawatiran dia rasakan karena di sekitar longsoran itu ada lima rumah warga dan satu mushola. Beruntung longsoran material tanah hanya sampai di muka rumah Sukarjo.
Pengurus Kampung Siaga Benncana (KSB) Gerbosari Ahmad Nurcahyo menambahkan setidaknya saat ini ada delapan titik di Gerbosari yang paling rawan terjadi longsor. Titik-titik teresbut meliputi Keceme, Menggermalang, Kayugede, Sarimulyio, Njeruk, Kemiriombo, Ngroto, dan Clumprit.
“Semoga saja hujan tidak terus-menerus terjadi. Jadi tanah masih bisa menahan volume resapan air,” katanya.