SOLOPOS.COM - Personel BPBD Kulonprogo, warga, maupun PMI Kulonprogo membersihkan material longsor di Jalan Kembang RT 043/RW 010, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulonprogo. (Istimewa/BPBD Kulonprogo)

Solopos.com, KULONPROGO — Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Kulonprogo pada Senin (15/11/2021) menyebabkan bencana alam tanah longsor di empat lokasi.

Data yang dihimpun dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, bencana alam tanah longsor terjadi di Jalan Kembang RT 043/RW 010, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, dan di sekitar Kedung Pedut RT 042/RW 010, Pedukuhan Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Ini 10 Daerah di Jateng yang Capaian Vaksinasi Lansia Rendah

Dua lokasi tanah longsor lain, yaitu Dusun Tanggulangin, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih dan di atas ruas Jalan Plelen. Personel BPBD dibantu warga dan PMI Kulonprogo melakukan pembersihan material longsoran yang menutupi sejumlah akses jalan.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Edi Wibowo, mengatakan bencana tanah longsor diduga terjadi karena hujan yang mengguyur wilayah Kulonprogo pada Senin. Anggota BPBD dibantu warga dan PMI berupaya menyingkirkan material longsoran secara manual maupun menggunakan alat berat.

tanah longsor kulonprogo
Warga berada di sekitar lokasi bencana alam tanah longsor di Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. (Istimewa/BPBD Kulonprogo)

“Kejadian tanah longsor terjadi di empat titik. Sementara di atas Plelen sudah disingkirkan dengan alat berat. Dibantu pihak tambang di sekitar lokasi. Asesmen sudah dilakukan. Garis polisi sudah dipasang agar tidak ada yang melintas karena jalan tertutup material longsoran,” tutur Edi.

Baca Juga : Sudah Sepekan, Mobil AD 1 Gibran Masih di SDN Nusukan Barat No 113 Solo

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Kapanewon Girimulyo, Sutikno, mengatakan akses jalan Kembang, tepatnya di bawah objek wisata Kedung Pedut, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo masih tertutup material longsoran. Selain tanah longsor, hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang.

“Petugas belum bisa melakukan pembersihan material kalau tanah longsor masih bergerak. Kami menunggu hujan reda karena sangat berisiko bila langsung pembersihan,” kata Sutikno.

Keberadaan Jalan Kembang vital bagi warga, khususnya siswa SD maupun SMA yang berangkat sekolah di sekitar bencana alam tanah longsor. Petugas TRC, kata Sutikno, berupaya mengalihkan kendaraan melewati jalur aman.

Baca Juga : Kantor Dinas Arpus Klaten Simpan Peninggalan Kuno, Ini Foto-Fotonya

“Masyarakat terpaksa harus melalui Sermo atau Nanggrung. Kami mengimbau masyarakat di wilayah rawan longsor waspada. Terlebih, saat hujan intensitas tinggi dengan rentan waktu cukup lama.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya