SOLOPOS.COM - Situasi lingkungan Desa Tuban, Gondangrejo, Karanganyar yang terdampak hujan badai Jumat (9/4/2021). (Istimewa/Pemdes Tuban)

Solopos.com, KARANGANYAR - Hujan disertai angin kencang selama 15 menit melanda Desa Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, Jumat (9/4/2021) sore WIB. Akibat peristiwa tersebut, banyak atap rumah warga berterbangan dan pohon tumbang yang menimpa kendaraan.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Terlihat dari video yang diterima Solopos.com dari warga sekitar, beberapa papan reklame di sekitar Pasar Tuban, Gondangrejo ambruk saat hujan disertai angin kencang terjadi. Warga yang berada di pasar tersebut tampak mencari tempat aman dari potensi ambruknya bangunan sekitar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga: Tak Lagi Horor, Makam di Kota Madiun Dilengkapi Kebun Sayur dan Burung Merpati

Ekspedisi Mudik 2024

Kades Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, Aris Santoso, mengatakan akibat dari hujan disertai angin kencang beberapa sarpras umum rusak dan atap galvalum rumah warga Tuban Kidul RT 002/ RW 002, Tuban bernama Dedi berukuran 7 meter x 9 meter terbang. Selain itu, atap rumah milik Yanto, warga Tuban Lor RT 002/ RW 004 ambruk dan menimpa mobil sedan berwarna merah.

“Tadi juga ada mobil hitam terparkir di belakang pasar yang tertimpa pohon tapi pemiliknya kami masih belum tahu siapa. Tadi hujannya sekitar 10 menit sampai 15 menit tapi anginnya kencang sekali,” jelas dia kepada Solopos.com, Jumat.

Aris mengatakan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan masyarakat, sukarelawan, dan BPBD Karanganyar untuk melakukan evakuasi. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan PLN untuk mematikan sementara aliran listrik lantaran membahayakan.

“Sampai saat ini baru itu yang terdata dan kami masih berkoordinasi untuk kerja bakti. Tadi ada yang mengenai kabel PLN juga jadi kami minta untuk dimatikan listriknya dulu agar tidak membahayakan,” imbuh dia.

Baca Juga: 6 Pasangan Tak Resmi Asyik Ngamar di Hotel Sukoharjo Kena Gerebek, Ada yang Masih Pelajar

Terkait kerugian, Aris mengatakan sementara perkiraan kerugian material yang dialami warga sekitar lebih dari Rp100 juta. Pihaknya saat ini masih mendata warga yang terkena dampak dari bencana alam tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya