SOLOPOS.COM - Ilustrasi Longsor (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Tebing setinggi 20 m dengan panjang sekitar 30 m di Dusun Kuryo, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah longsor, Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 17.15 WIB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, tidak ada korban jiwa akibat bencana alam tebing longsor di Karanganyar tersebut. Tetapi, tanah longsor menutup akses jalan dari Dusun Kuryo, Desa Wonorejo ke arah Kecamatan Jatiyoso.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Plt Camat Jatiyoso, Kusbiyantoro, menuturkan kejadian bencana alam tanah longsor kali pertama diketahui oleh warga.  "Kami forkopimca sudah mengecek ke lokasi. Itu tebing tinggi 20 m, lebar sekitar 30 m longsor. Lokasi tebing di pinggir jalan. Tebing milik warga. Itu kalau cara orang Jatiyoso bilang mbulak atau jalan agak di tengah alas [hutan]. Tidak ada korban jiwa," ujar Kusbiyantoro saat dihubungi Solopos.com, Minggu malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pabrik Mobil Listrik Tesla di India, Indonesia Kebagian Apa?

Tetapi, akibat kejadian itu aliran listrik di Dusun Kuryo padam. Kusbiyantoro menuturkan kondisi itu terjadi karena satu unit tiang listrik roboh karena tanah longsor. Hingga berita ini ditulis, Kusbiyantoro menyampaikan bahwa kondisi di Desa Wonorejo dan sekitarnya masih diguyur hujan.

"Tadi [pukul 21.15 WIB] di lokasi kejadian itu masih hujan. Wilayah Jatiyoso ini hujan sejak pukul 15.00 WIB. Jadi kami belum bisa mengevakuasi bekas tanah longsor. Bahaya karena tanah gembur dan air masih mengalir dari bekas tebing yang longsor. Lagipula masih hujan kan. Kami khawatir longsor susulan," tutur dia.

Kerja Bakti

Kusbiyantoro menceritakan proses kerja bakti di lokasi kejadian bencana tanah tebing longsor di Karanganyar itu akan dilaksanakan Senin (15/3/2021). Forkopimca, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Dia meminta bantuan ekskavator untuk mengevakuasi bekas tanah longsor.

Baca Juga: Anak Muda Soloraya Harus Percaya Diri, Begini Kiat YRP Solo...

"Itu tanah bekas tanah longsor harus dikeruk. Itu yang menutupi jalan. Tapi besok [Senin]. Kami pakai ekskavator. Kalau pakai tenaga manusia tidak akan rampung dalam sehari. Tapi besok pun melihat situasi kondisi. Kalau sudah aman, kami kerjakan. Ini masih bahaya karena lokasi ngecembeng," jelas dia.

Akses jalan dari Dusun Kuryo, Desa Wonorejo ke arah Kecamatan Jatiyoso melalui jalan itu ditutup untuk sementara waktu. Jarak dari Dusun Kuryo ke arah Kecamatan Jatiyoso apabila melintasi jalan itu sekitar enam kilometer. Warga dari Dusun Kuryo apabila hendak menuju Kecamatan Jatiyoso harus memutar arah melalui Desa Beruk.

"Akses lewat situ ditutup sementara. Jadi lokasi longsor ini jauh dari permukiman ya. Ada 100an meter dari permukiman terdekat. Lokasi permukiman ada di bawah tebing tetapi tidak langsung di bawah tebing. Jadi kami belum mengungsikan warga karena masih aman."

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya