SOLOPOS.COM - Warga membersihkan teras di depan Poliklinik Kesehatan Desa Ngudi Rahayu di Desa/Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Sabtu (28/12/2019). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Hujan deras dengan durasi sampai 4,5 jam mengakibatkan banjir di wilayah Kecamatan Sidoharjo, Sragen Kota, dan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jumat (27/12/2019) malam.

Banjir tersebut mengakibatkan adanya genangan air sedalam 30-100 cm di sejumlah jalan dan juga menggenangi 18 rumah di Sidoharjo. Genangan air itu cukup cepat surutnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, menyampaikan genangan air tersebut terjadi pada pukul 19.30 WIB dan surut pada pukul 23.20 WIB. Dia mengatakan genangan air itu terjadi karena luapan sungai.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menyebut di wilayah Kecamatan Sidoharjo terjadi banjir di sejumlah wilayah karena luapan Sungai Mungkung.

Seperti di Jalan Sragen-Solo Mungkung dan Pungkruk dengan ketinggian sampai 30 cm; jalan ring road utara di Dukuh Tlobongan sedalam 50-70 cm; jalan di Dukuh Wirun Sidoharjo dengan ketinggian air 100 cm; jalan Dukuh Kleco RT 008, Sidoharjo dengan ketinggian air 50 cm dan sempat masuk di delapan rumah warga hingga ketinggan air di atas mata kaki; serta terakhir di Dukuh Kranggan RT 006, Sidoharjo juga menggenang jalan dengan ketinggian air hingga 60 cm.

“Di Kecamatan Sragen kota, banjir juga menggenangi jalan kampung di lingkungan Dukuh Karanglegi RT 001, 002/RW 006, Tangkil dengan kedalaman air 20-45 cm; di lingkungan Kampung/Kelurahan Sine RT 001-RT 002B sempat menggenangi 10 rumah dengan kedalaman air di atas mata kaki. Di Perumahan Sine juga tergenang jalannya,” ujar Sugeng.

Sementara di wilayah Kecamatan Ngrampal, ujar Sugeng, banjir melanda wilayah Dukuh Ngampunan RT 018-023, Desa Kebonromo, tetapi hanya menggenangi jalan desa dengan ketinggian 30 cm. Selain itu di wilayah Desa Bener, sebut dia, juga menggenangi jalan sedalam 50 cm. Kemudian di wilayah Dukuh Sidorejo RT 021, Desa Pilangsari, kata Sugeng, juga ditemukan genangan air di jalan sedalam 20 cm.

“Banjir itu mengakibatkan arus lalu lintas tersendat, terutama di jalur Sragen-Solo dan sempat membuat panik warga karena listrik padam. Kami mengimbau kepada ketua RT untuk membersihkan lingkungan, terutama drainase yang tersumbat sampah. Rata-rata naiknya genangan air itu disebabkan akrena drainase tersumbat sampah karena banyak tumpukan sampah di sungai dan drainase,” ujarnya.

Baca juga: 167 Kades Terpilih Sragen Dilantik, Tertua 67 Tahun, Termuda 27 Tahun

Sugeng mengatakan sejumlah wilayah yang terdampak banjir itu merupakan wilayah langganan banjir karena terletak dekat sungai.

“Setelah kami cek sekarang, kondisi sungai sudah normal,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya