SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Revitalisasi <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180105/491/882213/inspektorat-sragen-bentuk-tim-investigasi-selidiki-proyek-pasar-sumberlawang" title="Inspektorat Sragen Bentuk Tim Investigasi Selidiki Proyek Pasar Sumberlawang">Pasar Sumberlawang</a>, Sragen, pada 2017 hingga awal 2018 itu menggunakan anggaran sekitar Rp13,4 miliar masih menyisakan persoalan bagi pedagang khususnya yang menempati lantai II pasar tersebut.</p><p>Mereka dibuat kerepotan dengan air hujan yang bocor dan menggenangi lantai II pada Kamis (6/9/2018) malam. Padahal saat itu hujan tak begitu deras dan hanya mengguyur sekitar 15 menit.</p><p>"Hujan tak seberapa deras dan hanya 10 menitan. Tapi air bocoran dari atap sudah menggenang di mana-mana. Kasihan pedagang," ujar legislator Dapil III Sragen, M. Harris Effendi, Jumat (7/9/2018).</p><p>Politikus Partai Golkar itu mengaku bingung. Beberapa pekan terakhir sudah ada aktivitas perbaikan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180302/491/899233/revitalisasi-pasar-sragen-disperindag-pilih-tunggu-sikap-pedagang-pasar-sumberlawang-soal-pindahan" title="REVITALISASI PASAR SRAGEN: Disperindag Pilih Tunggu Sikap Pedagang Pasar Sumberlawang Soal Pindahan">Pasar Sumberlawang</a> lantaran hasil pekerjaan pelaksana proyek tak optimal.</p><p>Kendati demikian masih saja ada kebocoran atap yang membuat pedagang tak nyaman berjualan. Dengan kondisi lantai yang digenangi air, para pembeli pun menjadi malas berbelanja.</p><p>"Saya cek pekan lalu memang sudah ada perbaikan fisik pasar. Tapi ini kok masih ada atap yang bocor. Padahal pekan lalu saya sudah sampaikan ada bagian atap yang bocor," kata dia.</p><p>Haris khawatir bila bagian yang bocor tak segera diperbaiki aktivitas jual beli di Pasar Sumberlawang bisa lumpuh saat musim penghujan sebab bisa dipastikan area pasar kebanjiran.</p><p>"Kemarin [Kamis malam] saja hujannya baru sebentar tapi dampaknya sudah membuat pedagang pusing. Apalagi kalau sudah penghujan. Bisa-bisa aktivitas pedagang lumpuh total," tegas dia.</p><p>Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Untung Sugihartono, saat diwawancarai <em>Solopos.com</em>, Jumat, mengakui perbaikan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20171221/491/878891/tak-capai-target-rekanan-proyek-pasar-sumberlawang-sragen-didenda-rp142-jutahari" title="Tak Capai Target, Rekanan Proyek Pasar Sumberlawang Sragen Didenda Rp14,2 Juta/Hari">Pasar Sumberlawang</a> sudah dimulai sejak beberapa pekan lalu.</p><p>Menurut dia, perbaikan tersebut masih berlangsung dan ditargetkan selesai akhir pekan ini. Ihwal genangan air di lantai II pasar, menurut dia, penyebabnya kebocoran di bagian talang atap.</p><p>Untung sudah menginstruksikan agar perbaikan yang masih berjalan saat ini meliputi kerusakan talang tersebut. "Sudah dicek, yang bocor talang. Pekan ini biar diselesaikan semua," ujar dia.</p><p>Untung menerangkan secara desain bangunan Pasar Sumberlawang juga berpotensi ada tempias air saat hujan disertai angin. Artinya perlu dipikirkan juga solusi agar air hujan tak masuk ke dalam pasar.</p><p>Berdasarkan catatan <em>Solopos.com</em> revitalisasi Pasar Sumberlawang dilakukan pada 2017. Tapi pengerjaan proyek molor hingga awal 2018. Ihwal kualitas bangunan sempat diragukan legislator.</p><p></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya