SOLOPOS.COM - Ilustrasi jembatan. (freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen berencana membangun jembatan sepanjang 600 meter melintasi Waduk Kedung Ombo atau WKO. Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan dua desa terpencil, yakni Gilirejo dan Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, pada 2022.

Detal engineering design (DED) dari proyek prestisius itu sudah disusun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen. Tidak tanggung-tanggung, dalam DED itu disebutkan kebutuhan anggaran pembangunan jembatan di WKO Sragen sepanjang 600 meter dan lebar 7 meter itu senilai Rp75 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jembatan itu dibangun sesuai dengan aspirasi warga Desa Gilirejo Baru. Dari Desa Gilirejo ke Desa Gilirejo Baru, saat ini bisa dijangkau dengan waktu sekitar satu jam karena harus lewat daerah Andong dan Kemusu di Boyolali yang kondisi jalannya rusak parah. Dengan adanya jembatan itu, waktu tempuhnya bisa dipangkas menjadi sekitar 10 menit,” ujar Kepala DPUPR Sragen, Marija, kepada Solopos.com, Selasa (23/6/2020).

Bejat! Guru Olahraga di SMP Karanganyar Cabuli Murid hingga Hamil

Saat ini, warga Desa Gilirejo Baru butuh waktu dua jam menuju ke pusat Sragen lantaran kondisi jalan memprihatinkan. Satu jam digunakan untuk melewati jalan dari tepi WKO melintasi Kemusu, Pelemrejo, Kecamatan Andong hingga simpang empat Kacangan di Kabupaten Boyolali.

Jalur Baru

Setelah jembatan selesai dibangun, kata Marija, warga Gilirejo Baru bakal memiliki jalur pintas menuju pusat Kota Kabupaten Sragen.

“Jembatan itu akan dibangun dengan kedua ujung di Dukuh Dondong Desa Gilirejo Baru dan Dukuh Gunungsono Desa Gilirejo. Karena kebutuhan anggarannya cukup besar, kemungkinan nanti akan ada pembagian sumber anggaran. Sebagian dana dari APBD Provinsi Jateng, sebagian lagi dari APBD Kabupaten Sragen. Semoga bisa direalisasikan pada 2022,” papar Marija.

Pernah Viral, Utari Si Bakul Cilok Cantik di Boyolali Sudah Menikah?

Kepala Desa Gilirejo, Parjo, menyambut baik rencana pembangunan jembatan sepanjang 600 meter melintasi WKO Sragen yang menghubungkan Desa Gilirejo Lama. Menurutnya, warga di kedua desa itu sebetulnya masih bersaudara.

Desa Gilirejo Baru merupakan sempalan dari Desa Gilirejo akibat proyek pembangunan WKO pada 1989.

“Pembangunan jembatan itu bisa merekatkan kembali hubungan persaudaraan antara warga desa yang terpisah karena proyek waduk,” ujarnya.

Hati-Hati! 4 Tempat Ini Sumber Penularan Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya