Solopos.com, SUKOHARJO – Korban pembunuhan sadis, Yulia, 42, warga Pasar Kliwon, Kota Solo menjalani bisnis peternakan ayam bersama Eko Prasetyo, 30, sejak lima bulan lalu.
Istri dokter spesialis syaraf di salah satu rumah sakit di Kabupaten Wonogiri ini kali pertama mengenal Eko dari salah satu rekannya.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
"Korban ini dikenalkan oleh rekannya. Sudah lima bulan lalu bisnis ternak ayam," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas kepada wartawan pada Rabu (28/10/2020).
Kapolres mengatakan Yulia mengembangkan bisnis dari usaha sandal ke peternakan ayam petelur. Namun saat ditanya bagaimana bagi hasil bisnis peternakan ayam dengan Eko Prasetyo, Kapolres mengatakan masih akan mendalaminya.
Rentetan Adegan Pembunuhan Yulia di Sukoharjo: Total Ada 7 TKP
Yulia menjadi korban pembunuhan yang dilakukan Eko Prasetyo karena motif ingin menguasai harta korban.
Eko terjerat utang Rp145 juta kepada korban. Selain utang ke korban, Eko juga memiliki utang ke sejumlah orang. Tagihan utang inilah yang membuat Eko terdesak sampai membunuh Yulia dan membakar jasadnya di dalam mobil Daihatsu Xenia pada Selasa (20/10/2020).
Sementara itu mertua Eko, Kamino Cipto Wiyono, mengaku tidak tahu menahu tentang utang piutang menantunya. Dia mengenal Eko layaknya orang biasa.
17 Rest Area di Jateng Gelar Rapid Test Saat Libur Panjang
Dalam kesehariannya Eko bekerja sebagai tukang pasang jaringan internet. Selain itu juga beternak ayam petelur. Ternak ayam tersebut merupakan hasil bisnis Eko dengan Yulia.
Namun saat ditanya apakah Kamino mengenal sosok Yulia, dia tidak mengenal secara dekat. "Hanya sekali bertemu saja," katanya.
Niat Rampas Mobil, Pemuda Sumatra Pukul Kepala Sopir Taksi Online di Kadipiro Solo Pakai Batu Kali
Kamino dan keluarga menyerahkan kasus hukum yang membelit menantunya ke aparat kepolisian. Dia juga tidak menyangka menantunya tega membunuh Yulia dengan sadis.
"Pas malam itu [kejadian] masih tidur dirumah. Tapi jam 03.00 pagi langsung ditangkap polisi. Tidak ada yang aneh selama dirumah," katanya.