SOLOPOS.COM - Pembangunan Pasar Soekarno, Sukoharjo. (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

Pembangunan Pasar Soekarno, Sukoharjo. (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Pengurus Himpunan Pedagang Pasar Kota Sukoharjo (HPPKS) mendatangi lokasi pembangunan proyek Pasar Ir Soekarno, Selasa (18/9/2012). Mereka sengaja datang ke lokasi tersebut karena ada keluhan dan keresahan dari para pedagang bahwa pembangunan pasar terkesan lambat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Enam pedagang datang ke lokasi sekitar pukul 08.10 WIB. Dalam pertemuan di lokasi pembangunan terungkap pembangunan baru mencapai 30 persen. Ketua HPPKS Fajar Purwanto mengatakan, pengurus sengaja melihat langsung pembangunan pasar untuk melihat perkembangan proyek.

“Informasi yang beredar selama ini, pembangunan proyek pasar mengalami keterlambatan. Dengan datang ke lokasi proyek dan melihat langsung, pedagang akan tahu dan merasa ayem karena proyek akan selesai sesuai jadwal.”

Menurut Fajar, kontraktor mengalami kendala, sehingga terkesan lambat. Kendala itu, di antaranya adanya perubahan gambar ataupun pengecoran.

“Kontraktor bilang ada perubahan gambar sehingga agak lambat. Kami berharap perubahan itu tidak menjadi kendala berarti sehingga penyelesaikan pembangunan pasar sesuai jadwal yang telah disepakati. Dari rekanan dikatakan, perubahan gambar sangat subtansi. Tidak persis dengan gambar yang disosialisasikan termasuk ukuran kios, los, dan lainnya,” ujarnya.

Mendapat penjelasan itu, pengurus HPPKS menyempatkan diri berkeliling melihat pengerjaan proyek dan melihat ukuran kios maupun fasilitas lainnya untuk memastikan tidak ada perubahan. Lebih lanjut Fajar mengatakan, saat sidak dikatakan dana senilai Rp24 M hanya digunakan membangun fisik bangunan.

“Dana tersebut belum termasuk infrastruktur pendukung seperti etalase listrik, drainase dan pelengkap bangunan.
Kami meminta Pemkab memberikan penjelasan tentang dana tersebut sehingga pedagang tidak resah. Apalagi rekanan bilang gambar belum sempurna.”

Fajar berharap Pemkab turun tangan agar pembangunan Pasar Ir Soekarno selesai tepat waktu.

Sementara itu, pelaksana proyek, Ajiyono saat menemui pengurus HPPKS mengatakan, nilai kontrak senilai Rp24 miliar tidak cukup untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Ir Soekarno. “Kontrak kami senilai Rp24 miliar hanya cukup untuk bangunan fisiknya. Jadi, kalau kami didesak untuk menyelesaikan proyek pasar justru bingung,” paparnya saat menemui pengurus HPPKS.

Kepada pengurus HPPKS, Ajiyono menyatakan, penyelesaian bangunan Pasar Ir Soekarno dibutuhkan dana senilai Rp37 M atau kurang Rp13 M. Menurutnya, pelaksana akan menepati penyelesaian pembangunan hingga
Desember sesuai kontrak.

Ajiyono mengaku ada keterlambatan pembangunan namun optimistis mampu mengejar kekurangan tersebut. Kekurangan tersebut, jelasnya, akan tercapai pada Oktober mendatang. Dijelaskannya, kendala yang dihadapi soal ketersediaan material beton. Pasalnya, dari lima perusahaan penyedia, hanya satu perusahaan yang sanggup sebagai suplier. Saat ini, ujarnya, dari sekitar 5.000 meter persegi yang dicor baru
terpenuhi sekitar 1.000 meter persegi.

“Lokasi pengecoran sudah siap namun belum bisa dicor karena keterbatasan penyedia cor beton.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya