SOLOPOS.COM - General Manager (GM) sekalius pengurus Indonesia Hotel General Manager (IHGM) DIY Joko Paromo menyampaikan materi dalam pelatihan untuk para sales hotel di DIY, Jumat (1/7/2016). (Bernadheta Dian Saraswati /JIBI/Harian Jogja

Hotel Jogja memerlukan jaringan yang kuat untuk menguasai pasar

Harianjogja.com, JOGJA-Para sales hotel dirasa masih kurang gigih dalam mencari pelanggan. Oleh sebab itu dibutuhkan pelatihan rutin untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas sales dalam menguasai pasar.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Salah satu pengurus Indonesia Hotel General Manager (IHGM) cabang Daerah Istimewa Yogyakarta (IHGM), Joko Paromo mengatakan pelatihan yang diberikan mulai dari cara bersikap di depan customer, melayani customer, memelihara jaringan atau networking, hingga keahlian dalam menghitung okupansi hotel.

“Networking ini yang utama karena saat sudah ada networking, bisnis akan besar,” kata Joko ditemui wartawan usai memberikan pelatihan dasar kepada ratusan sales hotel se-DIY di The Atrium Hotel and Resort, Jombor, Sleman, Jumat (1/7/2016) lalu.

Memperluas jaringan dan menjaga hubungan baik dengan klien merupakan modal untuk menguasai pasar. Hal kecil yang dapat dilakukan seorang sales bisa dengan mengirimkan kue ulang tahun kepada klien atau sekedar mengirim pesan singkat (SMS) untuk mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah berjalan.

Joko menilai motivasi sales hotel di DIY masih kurang gigih sehingga diperlukan pelatihan secara rutin untuk melatih dan semakin memperdalam kemampuan di bidang sales.

Untuk itu, IHGM DIY akan terus menyelenggarakan pelatihan rutin. “Rencana sebulan dua kali dengan materi yang berbeda, trainer, dan tempat yang berbeda,” ujar pria yang saat ini menjabat sebagai GM The Atrium Hotel and Resort ini.

Training yang dilaksanakan di Atrium merupakan traning kedua. IHGM akan terus membuktikan kepeduliannya dalam meningkatkan kualitas karyawan yang bekerja di bidang perhotelan. Nantinya, pelatihan tidak hanya ditujukan untuk para sales tetapi juga karyawan yang bekerja di departemen lain, mulai dari front office, acounting, pemesanan, dan jobdesk lainnya.

“Pelatihan ini hanya dikenakan baya Rp25.000 hanya untuk ganti uang makan. Kami pakai narasumber dari dalam [IHGM] tapi suatu saat akan ada [narasumber] dari luar. Ini untuk berbagi ilmu,” tutupnya. B

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya