SOLOPOS.COM - Kondisi kawasan Sun City Madiun yang sepi sejak adanya isu persebaran virus corona, Rabu (18/3/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Sejumlah hotel berbintang di Kota Madiun, Jawa Timur, mulai merasakan pukulan akibat dampak dari wabah corona. Banyak pemesanan kamar dan ruang pertemuan yang dibatalkan membuat bisnis perhotelan sedang lesu berat.

Larangan pemerintah kepada masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak semakin menambah imbas negatif bagi pelaku bisnis perhotelan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

General Manager Sun Hotel Madiun, Indra Wibowo, mengatakan tingkat okupansi atau tingkat keterisian kamar di Sun Hotel Madiun saat ini turun antara 20% hingga 30%. Keterisian kamar hotel untuk saat ini hanya sekitar 70%.

Bupati Madiun Duga Ada Kartel dalam Kenaikan Harga Gula Pasir

Indra menyebut banyak customer yang membatalkan pemesanan kamarnya setelah wabah virus corona  merebak. Kondisi ini membuat pihak hotel mengalami kerugian yang cukup tinggi karena hotel tidak jadi mendapatkan revenue dari kamar hotel yang telah dipesan.

"Banyak yang cancel [batal]. Ini penurunannya sangat drastis. Event-event yang menyewa ballroom juga banyak yang dibatalkan," kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Rabu (18/3/2020).

Dalam beberapa hari terakhir hingga akhir Maret ini, lanjutnya, sebenarnya sudah ada beberapa kegiatan yang akan menggunakan ruangan di Sun Hotel Madiun. Tetapi, setelah ada larangan dari pemerintah, akhirnya kegiatan itu dibatalkan.

Keji, Homoseksual asal Pasuruan Sekap Siswa SMA dan Dijadikan Budak Seks

Pihaknya hanya bisa pasrah dengan kondisi yang merupakan efek domino dari wabah virus corona. Kondisi ini sangat memukul pelaku bisnis perhotelan.

Indra meminta supaya pemerintah memberikan kelonggaran kepada pelaku perhotelan dalam membayar pajak. Pembayaran pajak bulan ini bisa ditunda pembayarannya. Karena melihat kondisi yang ditimbulkan dari virus corona.

Mengenai pencegahan virus corona, kata Indra, pihaknya telah menyiapkan hand sanitizer di depan hotel, ruang pertemuan, koridor kamar, dan di seluruh kamar. Setiap tamu yang masuk ke hotel juga akan diperiksa suhu badannya.

Kota Madiun Punya Tempat Keren Untuk Milenial Kreatif

"Kami juga sudah melarang tim marketing untuk keluar. Jadi kami maksimalkan untuk promosi di media sosial. Ini untuk mengurangi risiko terkena virus corona," ujarnya.

Hal senada juga dirasakan di Aston Madiun Hotel. Sales Manager Aston Madiun Hotel, Sri Winarsih, mengatakan persebaran virus corona sangat berpengaruh terhadap tingkat okupansi di Hotel Aston. Ada penuruan keterisian kamar hotel sekitar 30%.

"Ada yang cancel. Untuk event-event sudah ada beberapa yang cancel atau mengundurkan acaranya. Kami baru pekan ini merasakan karena banyak yang cancel," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya