SOLOPOS.COM - Kapolres Boyolali AKBP Agung Suyono (dua dari kanan) didampingi Kapolsek Selo AKP Joko Warsono menjenguk korban penyiraman air keras, Eni Rosita, 38, pelari asal Perum Griya Raya Ciputat Tangerang, Banten, di RSUD Pandanarang Boyolali, Minggu (9/10/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Kejadian mengejutkan terjadi semalam. Pelari MPC 2016 asal Banten disiram air keras di Gunung Merbabu oleh orang tak dikenal.

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang pelari, Eni Rosita, 38, warga Perum Griya Raya Ciputat Tangerang, Banten, disiram air keras oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu dialaminya saat mengikuti lomba lari marathon lima gunung Mesastila Peak Challenge (MPC) 2016, Sabtu (8/10/2016) malam.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kejadian itu muncul saat dia berlari di jalur arah basecamp Merbabu, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. Mesastila Peak Challenge 2016 adalah ajang lari ultramarathon yang digelar Mesa Hotel & Resort Magelang dan Kementerian Pariwisata. Ajang ini mengambil rute Gunung Andong, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, kembali lagi ke Gunung Merbabu, kemudian ke Gunung Telomoyo, dan finish di Gunung Gilipetung.

Ekspedisi Mudik 2024

Eni mengalami kejadian tak terduga itu saat hendak menuju Gunung Merbabu yang kedua atau dari Merapi kembali ke Merbabu, Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB. Eni adalah pelari untuk kategori 100 km.

“Jarak tempuh saat kejadian sudah sekitar 60 km, ya tinggal 40 km lagi. Saat itu saya berlari dan di depan saya ada pelari lain dari Filipina. Saya tahu saat itu ada pengendara sepeda motor mau lewat, saya tidak menduga tiba-tiba orang itu menyiram air ke tubuh saya dari belakang, pelaku langsung kabur begitu saja,” kata Eni, saat ditemui Solopos.com, di RSUD Pandanarang Boyolali, Minggu (9/10/2016).

Orang tak dikenal itu menyiram air sebanyak dua kali. Pertama mengenai tas punggung yang dibawa Eni dan kedua mengenai kakinya. “Awalnya saya tidak tahu kalau air itu air keras. Percikan air sempat masuk ke mulut saya, rasanya sedikit asam. Lama kelamaan air itu terasa panas dan bikin kaki saya melepuh.”

Dia pun berteriak minta tolong. Seorang pelari asal Filipina yang berada di depannya memilih berhenti dan menolongnya. Beberapa warga pun ikut menolong dan membawa Eni kembali ke pos yang ada di Lencoh, Selo. Setelah itu Eni di bawa ke Puskesmas Selo kemudian dirujuk ke RSUD Pandanarang.

Eni mengaku tidak melihat secara jelas wajah pelaku. “Pelaku naik motor sendirian. Saya kira dia sengaja menyiramkan air keras itu ke saya tapi motifnya apa saya tidak tahu. Saya sendiri ndak kenal dengan orang-orang di Selo, dan saya juga merasa tidak punya musuh.”

Akibat kejadian itu, Eni mengalami luka parah pada kedua kakinya. Tangan kiri dan sebagian wajahnya juga melepuh. Tas punggung yang tersiram air keras juga rusak yang menyebabkan isi tas Eni berantakan saat kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya