SOLOPOS.COM - Ilustrasi bentrok pesilat (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Horor kota diingatkan oleh Kapolres Madiun sejak dini kepada masyarakatnya. Ada apakah?

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Kapolres Kota Madiun, AKBP Farman menyampaikan informasi sejak dini akan datangnya sebuah peristiwa yang disebut horor kota. Namun, masyarakat diminta tak perlu panik, karena aparat akan melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap ancaman yang menakutkan masyarakat itu.

“Saya informasikan kepada masyarakat, Juli tahun ini bakal ada semacama horor kota. Tapi, Insya Allah, aparat polisi akan melakukan pencegahan sejak dini,” ujar Farman kepada masyarakat Madiun di sebuah hotel, Rabu (11/3/2015).

Farman menjelaskan, peristiwi yang bakal terjadi di Juli nanti ialah pertandingan pencak silat se-Jawa Timur. Pertandingan itu bakal melibatkan puluhan perguruan silat. Farman menyebutnya sebagai horor karena memang tak bisa dipungkiri bentrok antarpesilat setiap tahun nyaris selalu terjadi di Kota Madiun dan sekitarnya. Dan kerusuhan massa pesilat itulah yang kerapkali membuat masyarakat resah, ketakutan, dan terteror.

“Tapi kami tegaskan sekali lagi, polisi sudah menyiapkan langkah-langkah pencegahan. Pertandingan antarpesilat se-Jatim tetap akan digelar, namun akan berjalan lancar tanpa bentrokan,” terangnya.

Ia menegaskan, bendera untuk pertandingan pencak silat bukan memakai nama-nama perguruan silat yang ada selama ini, melainkan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dengan nama itu, kata dia, setidaknya akan mengurangi risiko gesekan antarpesilat yang mungkin masih menyimpan luka lama.

Sebagaimana diketahui, Madiun menjadi tempat subur tumbuhnya perguruan silat. Mereka bangga karena silat telah menjadi laku hidup dan kebudayaan mereka ratusan tahun silam.

Namun, sejarah juga tak bisa mengingkari adanya perseteruan para pesilat dari berbagai aliran dan perguruan itu. Di akar rumput, gesekan hingga benturan keras antarpesilat sudah jamak terjadi.

Tak hanya saat saat peringatan Hari Agung 1 Sura, dalam momentum-momentum tertentu, bentrokan antarpesilat beda aliran kerapkali pecah meski dalam skala kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya