SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana di Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri, Senin (24/5/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Wonogiri mengizinkan pengelola membuka objek wisata mulai Senin (24/5/2021). Tetapi mereka diminta memastikan rekreasi di tempat wisata harus menerapkan protokol kesehatan.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah, Selasa (25/5/2021), menyampaikan Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri sudah berkoordinasi membahas operasional objek wisata setelah sempat ditutup selama lebih dari sepekan pada momentum Lebaran lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan laporan kasus Covid-19, hingga akhir pekan lalu tidak ditemukan adanya klaster penularan Covid-19 baru. Pada sisi lain penambahan kasus terkonfirmasi positif terpantau landai. Oleh karena itu, Bupati memutuskan membolehkan pengelola membuka tempat wisata. Keputusan ini akan dituangkan dalam surat edaran atau SE.

“SE-nya menyusul karena penyusunannya butuh proses. Soal keputusan ini kami sudah menyampaikan secara lisan kepada para pengelola tempat wisata di Wonogiri. Saya juga sudah meminta Dinas Pariwisata [Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata] untuk membuka tempat wisata yang dikelola Pemkab,” kata lelaki yang akrab disapa Jekek itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Ini Hebatnya Telunjuk Sakti Pemkab Wonogiri yang Dipuji Dirjen Dukcapil

Protokol Kesehatan

Dia mewajibkan pengelola objek wisata di Wonogiri menyiapkan sarana pendukung protokol kesehatan. Pengelola juga harus memastikan petugas internal dan pengunjung disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Pengelola objek wisata di Wonogiri wajib pula membatasi jumlah pengunjung agar protokol jaga jarak dapat dijalankan dengan efektif.

“Tim akan memonitor persebaran Covid-19 di Wonogiri. Kebijakan penutupan atau pembukaan tempat wisata ini tergantung pada persebaran Covid-19 dan potensi penularannya,” imbuh Bupati.

Baca juga: Kabar Duka, Ulama Karismatik Sragen KH Sururi Tutup Usia

Jika ada potensi penularan, bukan tidak mungkin Satgas akan kembali mengambil kebijakan menutup tempat wisata. Hal itu seperti terjadi pada momentum Lebaran lalu.

Satgas melalui Pemkab saat itu menutup semua tempat wisata pada 13-16 Mei 2021. Langkah itu untuk mencegah terjadinya kerumunan yang dapat menimbulkan penularan Covid-19. Pada momentum Lebaran tempat wisata biasanya ramai pengunjung.

Tempat wisata sempat buka pada 17 Mei 2021. Berbagai tempat wisata, termasuk Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM, ramapi pengunjung. Lalu Pemkab memperpanjang pemberlakuan penutupan tempat wisata pada 18-23 Mei 2021.

“Pada masa itu ada tradisi syawalan, sehingga banyak perantau yang masih bertahan di kampung halaman. Karena itu kami kembali menutup tempat wisata selama sepekan,” ulas Bupati.

Baca juga: 2 Tersangka Otak Penganiayaan Pemuda Meninggal di Jembatan Jumantono Terancam 12 Tahun Penjara

Terpisah, Kepala UPTD Pengelola Objek Wisata Wonogiri, Pardiyanto, menginformasikan Wisata WGM dan tempat wisata lain yang dikelola Pemkab sudah buka sejak Senin. Keputusan itu diambil karena berdasar SE Bupati penutupan hanya sampai 23 Mei 2021. Sambil menunggu kebijakan Bupati selanjutnya dia memutuskan untuk membuka tempat wisata.

Pemilik Objek Wisata Soko Langit, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Warsito, mengaku sudah membuka tempat wisata sejak Senin lalu. Dia berharap tidak ada penutupan tempat wisata lagi di kemudian hari. Hal itu agar perekonomian di sektor pariwisata bisa segera pulih kembali. Dia memastikan protokol kesehatan dijalankan secara disiplin baik oleh pengelola maupun pengunjung. (Rudi Hartono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya