SOLOPOS.COM - Ilustrasi jembatan (Dok)

Solopos.com, SUKOHARJO —  Pembangunan jembatan penghubung Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo, dengan Kelurahan Sewu, Solo, melintasi Sungai Bengawan Solo memasuki babak baru.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sukoharjo mengajukan kembali proposal pembangunan kepada pemerintah pusat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini kami ajukan lagi, kami baru pengajuan ke pusat. Kami juga telah berkoordinasi dengan DPUPR Solo mereka siap dan kami pun siap untuk menunjang pembangunan Jembatan Beton [Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo, menuju Kelurahan Sewu, Solo],” terang Kepala DPUPR Sukoharjo, Bowo Sutopo saat ditemui di Lobi Kantor Bupati, Rabu (30/11/2022).

Bowo mengatakan proposal pengajuan pembangunan telah diberikan kepada Pemerintah Pusat. Dia menyebut pihaknya telah mendapat respons positif pembangunan itu, namun anggaran terkait hal itu belum diketahui.

Baca juga: BENCANA SUKOHARJO : Tanggul Kali Samin di Kesongo Melebar, Kekhawatiran Warga Kian Besar

“Anggarannya belum pasti tetapi sudah ada sinyal bagaimana [jembatan penghubung] itu bisa terbangun. Kami juga memang berharap itu terbangun karena untuk mengurangi kapasitas yang di Jembatan Mojo,” kata Bowo.

Dia juga mengatakan dalam sejarahnya pusat lalu lintas akses Mojolaban-Sewu berdasarkan sejarahnya justru ramai melalui Beton sebelum pembangunan Jembatan Mojo. Akses penghubung jalan itu menggunakan jalur air.

Dari catatan sejarah tersebut DPUPR dan Pemkab Sukoharjo sepakat pembangunan jembatan diharapkan dapat memberi akses kendaraan roda empat.

Sehingga minimal pembangunan jembatan itu selebar 3 meter. Dengan pembangunan tersebut dia mengharapkan akan ada dua manfaat yang didapatkan.

Baca juga: Hore…! Jembatan Mojo Dibuka untuk Umum Mulai 1 Desember

“Saat ini masih dalam tahap proses koordinasi, moga-moga ini bisa berhasil. Kalau berhasil di satu sisi lalu lintas lebih terlayani sekaligus mengurai kepadatan kendaraan di jalur yang sudah ada. Selain itu pengembangan wilayah akan lebih cepat berkembang dengan konektivitas yang lebih bagus,” ungkap Bowo.

Tahun 2017

Sebelumnya wacana jembatan penghubung tersebut sempat disampaikan pada 2017.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jembatan gantung di Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan kampung Beton, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, dengan Desa Gadingan, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan PUPR Solo, Joko Supriyanto, mengatakan pembangunan jembatan gantung akan menggunakan dana APBN 2017 senilai Rp25 miliar. Jembatan dibangun tipe C dengan lebar 1,8 meter dan panjang 200 meter.

Baca juga: Meski Rusak, Warga Lereng Merapi Nekat Lewati Jembatan Gantung Jrakah Boyolali

Menurut dia, jembatan gantung tersebut merupakan usulan dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Sukoharjo beberapa bulan lalu.

Usulan tersebut masuk dalam empat paket kegiatan Kementerian PUPR yang akan dikerjakan tahun ini di wilayah Soloraya.

Keempat paket kegiatan, dua di antaranya dikerjakan di Kota Solo, meliputi flyover Manahan dan jembatan Tirtonadi.

Sedangkan dua paket kegiatan lain adalah pembangunan jembatan gantung Gadingan-Beton serta paket pengerjaan jembatan Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.

“Kementerian PUPR sudah melakukan pengecekan. Kami tinggal menunggu pelaksanaan saja,” kata Joko ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Selasa (6/6/2017).

Baca juga: Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Tiga Jembatan Gantung di Jateng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya