SOLOPOS.COM - Kondisi Jembatan Kedungwaduk, Karangmalang, Sragen, yang rusak parah setelah diterjang banjir pada Minggu (14/2/2021) sore. Foto diambil Senin (15/2)2021). (Solopos.com/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen memastikan Jembatan Kedungwaduk yang ambyar setelah diterjang banjir pada Minggu (14/2/2021) lalu akan dibangun pada 2022.

Kepala Bidang Bina Marga, DPUPR Sragen, Albert Pramono Soesanto, pada tahun ini Pemkab Sragen telah mengalokasikan anggaran senilai Rp100 juta untuk menyusun detail engineering design (DED) terkait pembangunan Jembatan Kedungwaduk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Dari Rp200-An Miliar, PAD Solo Naik Jadi Rp550-An Miliar Selama Kepemimpinan Rudy-Purnomo

Ekspedisi Mudik 2024

Terkait berapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan itu, kata Albert, baru bisa diketahui setelah DED jadi.

“Karena jembatan itu kerap dilanda banjir, kami ingin jembatan itu ditinggikan. Jembatan akan dibangun lebih proporsional sesuai dengan fungsi jembatan. Jembatan harus lebih tinggi dari muka air saat terjadi banjir,” terang Albert saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (17/2/2021).

Selama proses pembangunan jembatan berlangsung, akses jalan akan ditutup. Namun, tidak menutup kemungkinan DPUPR membuatkan akses darurat yang bisa dilintasi kendaraan roda dua.

Baca Juga: Diterjang Hujan Angin, Sejumlah Pohon di Sukoharjo Tumbang Tutupi Jalan

Jembatan Kedungkawuk

Bila akses darurat itu dirasa tidak memungkinkan, akses jalan akan ditutup total dan jalur lalu lintas dialihkan ke jalan lain. “Proses pembangunan jembatan paling cepat enam bulan. Paling lama delapan bulan untuk jembatan baru dengan konstruksi yang besar,” paparnya.

Jembatan Kedung Waduk yang menghubungkan Dukuh Kedungwaduk dengan Dukuh Kedungringin, Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen, ambyar setelah diterjang banjir pada Minggu sore.

Pantauan Solopos.com, Senin (15/2/2021), sisa-sisa banjir masih terlihat jelas di sekitar lokasi. Sampah masih berserakan di area persawahan yang berada di tepi Sungai Mungkung itu. Sampah kayu, bambu, plastik dan lain-lain juga menumpuk di lorong bawah jembatan. Kerusakan terlihat pada pagar jembatan.

Baca Juga: Chikungunya Merebak di Karanganyar, Cepat Menular Meski Tidak Ada Kasus Kematian

Sebagian pagar besi jembatan di sisi barat sudah hilang terbawa arus sungai. Sementara sebagian pagar besi di sisi timur sudah koyak dan patah di beberapa bagian. Kerusakan pada pagar jembatan itu terjadi karena berbenturan dengan material kayu dan bambu yang terserat arus sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya