SOLOPOS.COM - KA Prambanan Ekspress yang segera digantikan KRL Solo-Jogja (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberi sinyal jadwal Kereta Rel Listrik atau KRL Solo-Jogja bakal lebih banyak daripada KA Prambanan Ekspres (Prameks).

Hal itu tak lepas dari laju KRL Solo-Jogja yang lebih cepat dibandingkan Prameks. Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, menjelaskan banyak masukan yang diterima PT KAI dari masyarakat terkait operasional KRL.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masukan tersebut antara lain, harapan agar harga tiket murah serta terjangkau. Masyarakat, terutama pengguna KA Prameks, juga mengusulkan jadwal KA relasi Solo-Jogja tersebut diperbanyak.

Solopos Hari Ini: Lockdown Lokal Berlanjut

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Eko, soal jadwal KRL Solo-Jogja lebih banyak daripada KA Prameks, hal itu sangat dimungkinkan. Ini mengingat waktu tempuh KRL lebih cepat daripada kereta rel disel (KRD) yang digunakan untuk rangkaian KA Prameks.

“Kami juga memeroleh masukan dari banyak kepala daerah yang menginginkan stasiun di wilayah mereka nanti disinggahi KRL. Jika ini terealisasi otomotis stasiun di daerah sepanjang Jogja-Solo akan jadi hidup dan daerah jadi ramai,” jelas dia kepada Solopos.com, Senin (20/7/2020).

Eko mengatakan proyek KRL tinggal menunggu penyelesaian pembangunan gardu listrik. Sedangkan untuk pemasangan tiang listrik aliran atas (LAA) sudah sudah 90%.

Satu Orang Meninggal Dunia Konfirmasi Covid-19 di Salatiga Tulari 7 Orang

Rencana Uji Coba Sesuai Prediksi

Sebelumnya, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menargetkan KRL bisa beroperasi secara bertahap, yakni untuk relasi Jogja–Klaten pada Oktober dan Solo-Jogja akhir tahun ini. “Kami prediksi masih jalan sesuai jadwal. Jadi, uji coba Oktober mendatang,” ujar Eko.

Kepastian uji coba itu dikuatkan dengan langkah PT KAI yang mulai mengajukan tambah daya listrik untuk memenuhi kebutuhan KRL Solo-Jogja.

Berdasarkan data PLN Unit pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta, PT KAI mengajukan pemasangan listrik dengan daya 5,5 juta kVa atau 5,5 megawatt. Daya tersebut khusus untuk memenuhi kebutuhan elektrifikasi di Soloraya.

Ini Daftar 24 Nama Calon Anggota KPID Jateng yang Lolos Seleksi Tertulis

Operasional KRL Solo–Jogja bakal didukung delapan gardu listrik. Dengan kata lain, operasional KRL pengganti KA Prameks ini butuh daya sekitar 44 juta kVa. Listrik dari PLN Sukakarta untuk memenuhi elektrifikasi di Purwosari, Solo, hingga Ceper, Klaten.

“Kalau yang di lingkup kami, pengajukannya 5 juta kVa lebih. Total ada delapan gardu atau titik dengan masing-masing 5,5 megawatt. Di kami wilayahnya dari Purwosari sampai Ceper [Klaten]. Biaya penyambungannya di atas Rp3 miliar,” jelas Manajer PLN UP3 Surakarta, Ari Prasetyo, Senin.

Menurut dia, PLN siap menyalurkan daya tersebut dan tinggal menunggu penyelesaian pembangunan infratrukstur serta pembayaran dari PT KAI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya