SOLOPOS.COM - ilustrasi-Bus-Transjateng-Antara.jpg

Solopos.com, SEMARANG — Armada Bus Rapid Transit (BRT) Transjateng bakal melayani rute Semarang-Grobogan (Terminal Penggaron-Terminal Gubug) pada Oktober 2021. Rute ini sebagai wujud pengembangan angkutan aglomerasi yang menghubungkan satu wilayah dengan lainnya, sekaligus mengurangi kemacetan.

“Saat ini, berbagai persiapan tengah berproses, mulai dari pembangunan halte, pembuatan bus, rekrutmen pegawai hingga penyiapan terminal,” kata Kepala Balai Transjateng, Joko Setiawan, melalui Kepala Seksi Operasional Transjateng, Lambang Kurniawan, seperti ditulis Antara, Kamis (26/8/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rute tersebut akan dilayani 14 armada bus sehingga persiapannya terus dilakukan, baik dengan pemenang tender maupun kerja sama dengan Dishub Grobogan. Saat ini pembuatan bus sedang dikerjakan oleh pemenang tender, sedangkan perekrutan pegawai juga sedang berlangsung secara daring karena pandemi Covid-19. Selain itu penyiapan 63 titik naik turun penumpang secara keseluruhan dalam rute tersebut juga dikerjakan.

Baca Juga : Pembangunan Terminal Bandara Ngloram Sudah 90%

“Terkait penyiapan Terminal Gubug, hal menjadi tanggung jawab dari Dinas Perhubungan Grobogan. Adapun, rute Transjateng Semarang-Gubug akan melalui terminal Penggaron Kota Semarang ke Gubug lalu ke Godong,” ujarnya.

Untuk fungsionalisasi fasilitas dasar BRT Transjateng rute Semarang-Grobogan ditarget pada akhir September 2021, sedangkan peluncuran direncanakan pada Oktober 2021. BRT Transjateng rute Semarang-Gubug terdapat sejumlah pabrik, tempat wisata, sekolah, perkantoran dan pasar.

Dengan adanya Transjateng rute Semarang-Godong diharapkan memudahkan masyarakat yang akan pergi ke Juwangi atau ke Demak karena ada titik integrasi dengan angkutan umum lainnya di Terminal Godong.

Baca Juga : Honda Gold Wing 2021, Inilah Motor Seharga 2 SUV 4WD

“Potensi penumpang terdiri dari pekerja pabrik, pelajar, pedagang pasar dan lainnya. Harapan kami bisa menggaet masyarakat yang awalnya menggunakan kendaraan pribadi beralih menggunakan layanan Transjateng, apalagi tarifnya bersaing cukup Rp2.000 untuk buruh, pelajar dan veteran, dan masyarakat umum Rp4.000,” katanya.

Layanan BRT Transjateng diluncurkan pertama kali oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 2017 dan kini ada lima rute pelayanan. Adapun, kelima rute yang telah melayani itu adalah Semarang-Bawen, Semarang-Kendal, Purwokerto-Purbalingga, Kutoarjo-Borobudur, Surakarta-Sangiran-Sumberlawang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya